Peristiwa
Beranda » Berita » Kasus Tragis Mutilasi di Garut; Pelaku Dibawa ke Rumah Sakit untuk Observasi Jiwa

Kasus Tragis Mutilasi di Garut; Pelaku Dibawa ke Rumah Sakit untuk Observasi Jiwa

HarianBatakpos.com, JAKARTA  BP: Insiden mengerikan mutilasi yang terjadi di Garut memunculkan sorotan terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria di Kampung Bantarlmus. Pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa, diidentifikasi sebagai Erus, telah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Sartikaasi di Bandung untuk menjalani observasi jiwa.

Seperti dilansir dari Youtube @ klik.kompas.id, Kasat Kriminal Pores Garut, AKP Ari Rinaldo, menjelaskan bahwa pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan kejiwaan. Proses pemeriksaan ini tidak berjalan mulus, namun Ari menegaskan bahwa proses hukum terhadap kasus ini akan tetap berlanjut. Polisi juga mengungkap fakta bahwa pelaku sempat memakan daging korban setelah melakukan aksi mutilasi.

Warga menemukan jenazah korban yang telah dimutilasi menjadi empat potongan tubuh di Kampung Bantarlmus. Mereka segera melaporkan temuan tersebut ke polisi sektor Cibalong. Setelah tiba di lokasi kejadian, polisi menemukan dua bagian tubuh korban di pinggir jalan raya, sementara dua potongan tubuh lainnya berupa lengan dan kaki ditemukan dalam sebuah karung di lokasi tersebut.

Kisah Inspiratif: Kampung Bersatu Dukung Devit Masuk ITB

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik aksi keji pelaku. Pemeriksaan terhadap pelaku terus berlangsung, dengan beberapa informasi yang perlu diverifikasi oleh ahli sebelum kesimpulan akhir dapat ditarik.

Koordinasi antara pihak kepolisian dan dokter yang menangani observasi jiwa pelaku akan menjadi faktor penentu dalam menentukan lamanya proses hukum dan hasil akhir dari kasus ini. Harapan masyarakat adalah agar keadilan dapat ditegakkan dan pelaku dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya.

Kasus mutilasi di Garut menjadi peringatan penting akan perlunya perhatian serius terhadap kesehatan jiwa masyarakat. Langkah-langkah preventif dan intervensi yang tepat perlu ditingkatkan untuk mencegah terulangnya kasus-kasus kekerasan yang melibatkan gangguan jiwa di masa depan. Semoga kasus ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan penanganan gangguan jiwa di masyarakat.

 

Kontroversi Sopir Ambulans Bawa Jenazah ODGJ Minta Maaf

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan