Medan, HarianBatakpos.com – Katedral Tours atau Katedral Saint-Gatien de Tours, menjadi salah satu simbol keagamaan dan sejarah paling ikonik di Prancis. Terletak di Kota Tours, wilayah Indre-et-Loire, Katedral Tours adalah tempat kedudukan Uskup Agung Tours dan telah menjadi bagian penting dari sejarah keuskupan Katolik Roma sejak abad ke-5 Masehi. Lokasinya berada di jantung Kota Tours, tak jauh dari Sungai Loire, dan menjadi jalur strategis antara Paris dan bagian barat daya Prancis.
Di masa lampau, tempat berdirinya Katedral Tours adalah situs kota kuno Kekaisaran Romawi bernama Caesarodunum. Sejak 1862, gereja megah ini telah ditetapkan sebagai monument historique dan dikelola oleh negara Prancis. Meskipun milik negara, hak penggunaannya masih dipegang oleh gereja Katolik Roma. Peran penting Katedral Tours dalam sejarah menjadikannya salah satu tempat ziarah Kristen paling terkenal di Eropa Barat.
Dibangun Selama Hampir 400 Tahun
Pembangunan Katedral Tours dimulai pada abad ke-13 dan memakan waktu hampir 400 tahun hingga selesai pada abad ke-16. Katedral ini mengambil nama dari Santo Gatianus, Uskup pertama Tours. Sebelum bangunan saat ini berdiri, telah ada tiga gereja di lokasi yang sama. Bangunan awal didedikasikan untuk St. Maurice, namun mengalami kebakaran beberapa kali hingga akhirnya dibangun ulang pada 1236 atas dukungan Raja Louis IX. Bagian altar dan paduan suara dibangun antara 1236 hingga 1279, sedangkan bagian transept dan nave rampung pada abad ke-14. Fasad barat bergaya Gotik rumit yang kita lihat hari ini selesai dibangun di abad ke-15, sementara dua menara gerejanya diselesaikan pada abad ke-16.
Fasad Barat Penuh Ornamen Rumit
Ciri khas paling mencolok dari Katedral Tours adalah fasad baratnya yang megah. Gaya arsitektur Gotik Flamboyan mendominasi bagian ini dengan pola dekoratif yang detail dan dua menara menjulang tinggi. Uniknya, puncak menara tidak mengikuti bentuk runcing khas Gotik, melainkan berbentuk kubah ala arsitektur Renaisans. Ornamen pahatan rumit berupa tumbuhan dan 30 patung orang kudus menghiasi fasad tersebut. Patung-patung ini merupakan hasil rekonstruksi pada abad ke-19 oleh pemahat Pierre Damien, menggantikan patung asli yang rusak saat Revolusi Prancis.
Dua Menara Megah dari Abad ke-16
Menara utara Katedral Tours dibangun tahun 1507, dan menara selatannya diselesaikan antara tahun 1534–1547. Kedua menara menjulang setinggi hampir 70 meter dan menampilkan perpaduan arsitektur Romanesque di bagian dasar, Gotik di bagian tengah, dan Renaisans di bagian atas. Gaya Renaisans ini mencerminkan pengaruh arsitektur Italia pasca “Perang 100 Tahun”, serta menandai transisi gaya bangunan gereja di Prancis.
Masterpiece Seni Berupa Batu Nisan
Di dalam Katedral Tours, terdapat karya seni monumental berupa batu nisan marmer putih yang dibuat pada 1506 oleh pemahat ternama Guillaume Regnault atau Girolamo da Fiesole. Batu nisan ini merupakan makam dua anak Raja Charles VIII dan Putri Anne dari Brittany, dan dipindahkan ke dalam katedral setelah Revolusi Prancis. Materialnya berasal dari marmer Carrara, salah satu jenis marmer paling terkenal dari Italia, menjadikannya salah satu karya seni terbaik di dalam katedral ini.
Katedral Tours tak hanya menjadi pusat keagamaan, tapi juga mahakarya seni dan sejarah arsitektur Prancis. Setiap detail bangunan menyimpan kisah masa lalu, menjadikannya destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta sejarah dan seni bangunan.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar