Medan, harianbatakpos.com – Warga Israel diminta untuk tidak pergi ke rumah sakit kecuali dalam kondisi darurat. Permintaan ini muncul setelah serangan rudal dari Iran yang menghantam Pusat Medis Soroka, melukai puluhan orang dan menyebabkan kerusakan besar.
Setelah serangan tersebut, rumah sakit yang melayani sekitar 1 juta penduduk di selatan Israel mengumumkan bahwa mereka tidak akan menerima pasien baru, kecuali untuk kasus yang mengancam jiwa. Ratusan pasien yang sudah ada dipindahkan atau dipulangkan ke rumah sakit lain. Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, sekitar 700 pasien dirawat di rumah sakit saat serangan terjadi, namun hanya 300 pasien yang tersisa setelah evakuasi.
Soroka Medical juga menyatakan bahwa wanita yang melahirkan dalam keadaan darurat diperbolehkan datang ke Pusat Kebidanan Saban yang dilindungi. Namun, wanita hamil lainnya diminta untuk mencari rumah sakit lain untuk melahirkan pada saat ini.
Rumah sakit di wilayah selatan Israel mulai mengevakuasi pasien dari bangsal bedah beberapa hari sebelum serangan, dengan beberapa pasien dipindahkan ke fasilitas bawah tanah untuk keamanan. Keadaan ini menunjukkan betapa seriusnya situasi dan pentingnya menjaga keselamatan publik.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar