Uncategorized
Beranda » Berita » Keamanan Guru di Papua: Langkah Proaktif Kemendikdasmen untuk Menghadapi KKB

Keamanan Guru di Papua: Langkah Proaktif Kemendikdasmen untuk Menghadapi KKB

Nampak guru dan nakes, saat dievakuasi dari Distrik Anggruk,
Nampak guru dan nakes, saat dievakuasi dari Distrik Anggruk,

Medan,  HarianBatakpos.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung keluarga guru yang menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Dalam pernyataannya, Menteri Pendidikan, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa tindakan kekerasan terhadap guru tersebut adalah kejahatan yang tidak dapat dibenarkan. Kemendikdasmen berencana untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban, yang merupakan langkah penting dalam memberikan dukungan moral dan material.

Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa informasi mengenai peristiwa tragis ini telah diterima dari aparat keamanan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Papua. “Kami dari Kemendikdasmen berencana akan menemui keluarga korban di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memberi bantuan secara moril dan materil,” jelasnya. Tindakan ini mencerminkan perhatian pemerintah terhadap keselamatan guru-guru di daerah rawan konflik, dilansir dari kompas.com.

Serangan KKB yang terjadi pada 21 Maret 2025 ini mengakibatkan kebakaran gedung sekolah dan rumah guru di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Yahukimo. Dalam peristiwa tersebut, sebanyak sepuluh orang, termasuk tujuh guru dan satu tenaga kesehatan, menjadi korban. Salah satu guru, Rosalia Rerek Sogen, dinyatakan tewas, sementara yang lainnya mengalami luka-luka. Kejadian ini semakin mempertegas perlunya perhatian terhadap situasi keamanan di daerah tersebut.

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

Kemendikdasmen juga melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk mencari solusi terkait perlindungan guru di daerah rawan KKB. “Kami akan mengajak pihak kepolisian untuk keterlibatan mendidik, terutama di daerah-daerah yang rawan akan KKB,” tambahnya. Ini menunjukkan langkah proaktif pemerintah dalam meningkatkan keamanan bagi para pendidik.

Menteri Mu’ti berharap agar tindakan kekerasan seperti ini tidak terulang kembali. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa para guru dapat bekerja dalam kondisi yang aman,” tutupnya. Ke depan, keamanan di wilayah-wilayah rawan KKB harus terus ditingkatkan untuk melindungi para pengajar yang merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan