Harianbatakpos.com , JAKARTA – Kilang minyak di wilayah Kurdistan, Irak, menjadi saksi kebakaran besar yang mengakibatkan sedikitnya 10 orang luka-luka, termasuk para petugas pemadam kebakaran yang berjuang keras untuk mengendalikan api. Kobaran api yang mengamuk masih belum bisa dipadamkan hingga hari Kamis (13/6), demikian laporan dari badan pertahanan sipil setempat.
Kebakaran itu pertama kali dilaporkan terjadi di sebuah kilang minyak pada Rabu (12/6) malam waktu setempat, sebelum kemudian merambat ke kilang kedua yang berlokasi di wilayah barat daya Arbil, ibu kota wilayah otonom Kurdistan, seperti dilansir dari detik.com.
Tim fotografer dari AFP melaporkan bahwa para petugas pemadam kebakaran telah bekerja keras sepanjang malam untuk menaklukkan kobaran api, yang menghasilkan asap hitam tebal dan bola api berwarna oranye yang menjulang tinggi ke langit.
Badan pertahanan sipil menyatakan bahwa lebih dari 10 orang mengalami luka-luka akibat kebakaran tersebut, dengan sebagian besar di antaranya adalah anggota pertahanan sipil Arbil. Tiga truk pemadam kebakaran juga dilaporkan terbakar dalam insiden tersebut.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari kebakaran ini masih belum diketahui.
Menurut pernyataan dari badan pertahanan sipil setempat, kebakaran tersebut bermula di satu kilang sebelum kemudian merembet ke kilang lainnya. Dampaknya juga melibatkan empat tangki bahan bakar.
Saat Irak sedang dilanda musim panas yang sangat panas, negara ini telah mengalami sejumlah kebakaran dalam beberapa pekan terakhir, yang melibatkan pusat perbelanjaan, gudang, dan bahkan rumah sakit.
Irak, sebagai salah satu produsen minyak terbesar di dunia, sangat mengandalkan pendapatan dari penjualan minyak mentah, yang menyumbang sekitar 90 persen dari pendapatan anggaran negara. Namun, ekspor minyak dari wilayah Kurdistan telah terhenti selama lebih dari setahun karena adanya perselisihan terkait masalah hukum dan teknis.
Komentar