Medan, HarianBatakpos.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Sabtu (5/4), menyerukan kepada warga AS untuk tetap tegar menghadapi kesulitan ekonomi sementara akibat kebijakan tarif pemerintah. Ia berjanji bahwa hasil akhirnya akan membawa kemakmuran ekonomi yang “bersejarah.” “INI ADALAH REVOLUSI EKONOMI, DAN KITA AKAN MENANG. BERTAHANLAH, ini tidak akan mudah, tapi hasil akhirnya akan bersejarah,” tulis Trump di platform Truth Social.
Pasar saham AS ditutup dengan penurunan signifikan, seiring memanasnya perang dagang setelah pengumuman penerapan tarif timbal balik secara global. Dalam konteks ini, Trump mengklaim bahwa kebijakan ekonominya telah memicu aktivitas ekonomi besar-besaran. “Kami mengembalikan lapangan kerja dan bisnis seperti belum pernah terjadi sebelumnya,” ujarnya, dikutip dari detik.com.
Ia juga menyatakan bahwa China lebih menderita akibat meningkatnya ketegangan perdagangan. “China terkena dampak jauh lebih parah dibanding AS, bahkan tidak sebanding,” jelas Trump. Pada Jumat, Trump menyebut China “panik” setelah memberlakukan tarif balasan sebesar 34 persen atas seluruh impor dari AS, yang menyamai tarif yang lebih dahulu dikenakan Washington.
Trump mempertahankan sikap agresifnya dalam perdagangan dengan merujuk pada ketimpangan perdagangan yang telah berlangsung lama. Ia menegaskan bahwa negara-negara lain telah memperlakukan AS dengan “sangat buruk dan tidak berkelanjutan.” “Kita telah menjadi ‘sasaran empuk’ yang bodoh dan tak berdaya, tapi tidak lagi,” tegasnya.
Menggambarkan kondisi ekonomi saat ini sebagai masa transformasi, Trump menyebutnya sebagai “waktu terbaik untuk menjadi kaya.” Ia mendorong kebijakan yang fokus pada penguatan industri manufaktur dalam negeri. Pemerintahannya berpendapat bahwa tarif timbal balik vital untuk merevitalisasi industri Amerika dan menarik investasi asing yang besar. “Sudah lebih dari LIMA TRILIUN DOLAR INVESTASI, dan terus bertambah cepat,” klaim Trump.
Komentar