Kesehatan
Beranda » Berita » Kebiasaan Tidur Larut: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Otak

Kebiasaan Tidur Larut: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Otak

Ilustrasi begadang (Kompas.com)
Ilustrasi begadang (Kompas.com)

Medan,  harianbatakpos.com – Gaya hidup sebagai night owl atau individu yang aktif di malam hari ternyata memiliki dampak yang lebih serius daripada sekadar rasa kantuk di pagi hari. Penelitian dari University of Groningen, Belanda, mengungkapkan bahwa kebiasaan begadang, terutama di kalangan yang berpendidikan tinggi, dapat berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.

Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, analisis data dari 23.798 orang berusia 40 tahun ke atas menunjukkan bahwa mereka yang tidur larut mengalami penurunan kognitif yang signifikan. Setiap tambahan satu jam begadang berkorelasi dengan penurunan skor kognitif sebesar 0,80 poin per dekade. Ini menjadi perhatian, mengingat jumlah penderita demensia di seluruh dunia sudah mencapai 57 juta orang dan diprediksi akan meningkat dua kali lipat pada 2050.

Selain itu, kualitas tidur dan kebiasaan merokok juga memengaruhi risiko demensia. Namun, kontribusi keduanya terhadap penurunan fungsi otak dalam penelitian ini relatif kecil. Penelitian ini menegaskan pentingnya menjaga kesehatan otak, terutama bagi mereka yang sering begadang dan berpikir keras sepanjang hari. Memperhatikan pola tidur bisa menjadi langkah awal untuk mencegah dampak buruk di masa depan.

Black Mold di Rumah: Ancaman Kesehatan yang Mengintai

 Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *