Medan, HarianBatakpos.com – Program sarapan gratis yang digagas oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno kini resmi dibatalkan. Rencana ini awalnya merupakan salah satu janji kampanye unggulan dari pasangan ini, tetapi kini digantikan dengan proyek renovasi kantin sekolah. Program sarapan gratis dirancang untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi siswa, terutama dari keluarga kurang mampu, namun harus terhenti karena tidak mendapatkan restu dari pemerintah pusat.
Pramono Anung mengungkapkan bahwa program ini terinspirasi oleh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. “Kami akan menunjang program yang dilakukan oleh pemerintah pusat, yaitu makan siang gratis, maka kami berikan sarapan gratis di pagi hari,” ujarnya. Namun, setelah dilantik, Pramono mengalihkan fokusnya kepada renovasi kantin sekolah sebagai respons terhadap arahan dari pemerintah pusat, dilansir dari kompas.com.
Pemeriksaan kesehatan, pengaturan anggaran, dan keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah beberapa aspek penting yang direncanakan dalam program sarapan gratis. Sayangnya, rencana tersebut tidak terwujud karena adanya larangan dari pemerintah pusat yang menginginkan program makan bergizi gratis tersebut menjadi tanggung jawab mereka sepenuhnya.
Pembatalan Program Sarapan Gratis dan Fokus pada Renovasi
Pramono akhirnya mengumumkan bahwa fokus akan dialihkan ke renovasi kantin sekolah untuk meningkatkan kualitas dan kebersihan fasilitas makan di sekolah-sekolah Jakarta. “Untuk program sarapan pagi gratis, akan tetap kami adakan. (Tapi) bukan dalam bentuk sarapannya, tapi kami akan melakukan renovasi kepada kantin-kantin di seluruh Jakarta,” katanya.
Keputusan ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Beberapa pengamat berpendapat bahwa perubahan ini berpotensi membingungkan masyarakat, mengingat adanya kesamaan dengan program MBG. Pramono menegaskan bahwa meskipun program sarapan gratis tidak dapat dilanjutkan, anggaran yang disiapkan akan dialihkan untuk mendukung renovasi kantin, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi siswa dengan cara yang lebih berkelanjutan.
Komentar