Ankara, harianbatakpos.com – Tragedi kecelakaan balon udara terjadi di kawasan wisata Aksaray, Turki, Senin (16/6/2025). Seorang pilot balon udara dilaporkan tewas, sementara 12 warga negara Indonesia (WNI) mengalami luka-luka dalam insiden wisata ekstrem tersebut.
Menurut Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, insiden kecelakaan ini bermula saat rombongan WNI mencari alternatif wisata balon udara setelah penerbangan di Cappadocia dibatalkan akibat cuaca buruk. Namun nahas, balon udara yang mereka naiki justru mengalami musibah di wilayah Aksaray.
“Pilot yang menerbangkan balon meninggal dunia. Sementara 12 WNI yang ikut dalam rombongan mengalami luka-luka ringan,” ujar Rizal dalam keterangan resminya kepada wartawan.
Kecelakaan wisata balon udara ini memicu perhatian serius, mengingat Turki selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi populer dunia untuk penerbangan balon udara. Lokasi seperti Cappadocia menjadi ikon wisata, namun cuaca yang tidak menentu bisa memicu risiko kecelakaan.
Achmad Rizal menyebutkan, para WNI yang menjadi korban saat ini telah menjalani perawatan dan sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. “Di Cappadocia sudah diputuskan tidak terbang karena cuaca buruk. Namun rombongan ini tetap mencari balon udara di tempat lain untuk tetap bisa menikmati pengalaman wisata,” jelasnya.
Insiden ini menyoroti pentingnya memperhatikan keselamatan dalam menjalani aktivitas wisata petualangan di luar negeri, termasuk wisata balon udara di Turki yang memerlukan izin terbang serta pengawasan cuaca ketat dari otoritas penerbangan sipil setempat.
Pemerintah Indonesia melalui KBRI Ankara telah memastikan seluruh WNI yang terdampak mendapat layanan medis yang diperlukan serta pendampingan penuh selama masa pemulihan.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar