Tapanuli Selatan, HarianBatakpos.com – Kecelakaan kerja kembali terjadi di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru, Tapanuli Selatan. Seorang pekerja bernama Abidin (28), warga Dusun Tangsi, Kecamatan Marancar, tewas setelah jatuh saat mengerjakan pembangunan terowongan di adit 6, Kelurahan Wek I, Kecamatan Batangtoru, pada Kamis (14/11/2024). Kecelakaan kerja ini menjadi sorotan karena terjadi di proyek strategis nasional dengan kapasitas 510 megawatt (MW).
“Korban terjatuh saat bekerja membangun bagian atas terowongan, di lokasi proyek PLTA Batangtoru,” ungkap Kepala Polisi Sektor Batangtoru, Iptu Recky Nelson Tarigan, ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (15/11/2024) dilansir dari kompas.com. Kecelakaan di PLTA Batangtoru ini menambah daftar panjang insiden di proyek pembangunan besar.
Kapolsek menceritakan, pihaknya dihubungi oleh PT Sinohydro, kontraktor PLTA Batangtoru, yang mengabarkan tentang kecelakaan kerja tersebut. Proyek PLTA Batangtoru ini merupakan proyek strategis nasional yang memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia.
“Saya perintahkan personel untuk mengecek kebenaran adanya kejadian tersebut. Dan ternyata benar, telah terjadi kecelakaan kerja yang memakan korban jiwa,” ujar Kapolsek. Insiden kecelakaan kerja di proyek PLTA Batangtoru ini menunjukkan pentingnya keselamatan kerja di lokasi proyek.
Setelah jatuh, korban segera dibawa ke rumah sakit di Kota Padangsidimpuan. Di rumah sakit, korban sudah dilakukan upaya pertolongan secara medis. Namun, tidak dapat tertolong lagi.
Komentar