Medan, HarianBatakpos.com – Kecoa sering dianggap sebagai serangga pengganggu di rumah, namun bahaya kecoa bagi kesehatan jauh lebih serius dari yang dibayangkan. Menurut dr. Rizki Azaria, MMR, kecoa membawa berbagai kuman dan patogen yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, alergi, dan infeksi kulit. Kecoa biasanya hidup di tempat-tempat kotor seperti selokan dan tumpukan sampah, yang membuat tubuhnya, air liur, dan kotorannya mengandung banyak bakteri penyebab penyakit.
Lebih lanjut, dr. Rizki menjelaskan bahwa air liur kecoa dapat mengandung bakteri yang berisiko tinggi menyebabkan keracunan makanan dan diare. Kotorannya juga mengandung patogen seperti salmonella, yang dapat memicu infeksi serius. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Public Health menegaskan bahwa kecoa dapat membawa lebih dari 30 spesies bakteri patogen, termasuk Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, dilansir dari kompas.com.
Risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh kecoa sangat beragam. Pertama, keracunan makanan dan diare dapat terjadi ketika bakteri berpindah ke permukaan makanan. Kedua, kotoran kecoa mengandung alergen yang dapat menyebabkan reaksi alergi, memicu gejala seperti ruam kulit dan batuk. Paparan alergen ini juga berhubungan erat dengan peningkatan risiko asma, terutama pada anak-anak.
Kecoa juga dapat menggigit manusia, menimbulkan luka kecil yang berpotensi terinfeksi jika tidak ditangani dengan baik. Jika Anda terpapar air liur atau kotoran kecoa, segera lakukan pertolongan pertama, seperti mengonsumsi antihistamin jika muncul reaksi alergi.
Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari bahaya kecoa bagi kesehatan. Menjaga kebersihan rumah dan menutup rapat wadah makanan adalah beberapa cara efektif untuk mencegah kecoa berkembang biak. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko kesehatan akibat kecoa dapat diminimalkan.
Komentar