Kesehatan
Beranda » Berita » Kehamilan dan Perjalanan Mudik: Panduan dari Dokter Kandungan

Kehamilan dan Perjalanan Mudik: Panduan dari Dokter Kandungan

Ilustrasi ibu hamil.
Ilustrasi ibu hamil.

Medan,  HarianBatakpos.com – Ibu hamil yang berencana mudik disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan guna memastikan perjalanan aman bagi ibu dan janin. Dalam artikel ini, dr. Ahmad Arief Sp.OG memberikan beberapa saran penting bagi ibu hamil yang ingin melakukan perjalanan jauh. Salah satu hal yang ditekankan adalah pentingnya berkonsultasi terlebih dahulu untuk memastikan kondisi kehamilan dalam keadaan baik dan aman untuk perjalanan.

“Dipastikan tidak akan ada ancaman lahir prematur, tidak ada risiko-risiko tensi tinggi. Takutnya nanti karena kelelahan tensinya tiba-tiba naik, ibunya jadi mau muntah dan malah nanti kecurigaannya malah jadi preeklampsia,” ujar dr. Arief, seperti ditulis oleh Antara. Saran ini penting, terutama menjelang mudik saat banyak ibu hamil yang ingin berkumpul dengan keluarga, dilansir dari kompas.com.

Ia juga menyarankan agar ibu hamil menghindari perjalanan saat usia kehamilan sudah memasuki 36 minggu ke atas, mengingat risiko kontraksi prematur. Waktu paling ideal untuk melakukan perjalanan mudik adalah saat usia kandungan berada di rentang 14-28 minggu, di mana kehamilan memasuki fase yang lebih stabil.

9 Kandungan dan Manfaat Kandungan Air Kelapa untuk Kesehatan

Beberapa kondisi kehamilan yang dianggap berbahaya untuk mudik, seperti keluarnya flek darah atau muntah hebat pada trimester pertama, perlu diperhatikan. Pada trimester kedua, ibu hamil berisiko mengalami kram perut jika terlalu lelah dalam perjalanan. Sementara itu, pada trimester ketiga, tanda bahaya seperti pecah ketuban atau sakit kepala berat perlu diwaspadai.

“Kalau seandainya selama mudik itu ada gejala-gejala yang tidak wajar, cari puskesmas terdekat atau rumah sakit terdekat,” pesan dr. Arief. Selain itu, untuk perjalanan jauh, menggunakan transportasi pesawat terbang menjadi pilihan yang lebih aman, dengan memperhatikan ketentuan usia kehamilan dari dokter dan maskapai.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *