Kehidupan seseorang kadang-kadang dipenuhi dengan momen-momen yang menyenangkan, tetapi di saat yang lain, duka yang mendalam bisa datang tak terduga.
Ini adalah kisah tragis yang menimpa Angger Dimas, seorang musisi dan produser terkenal, yang baru saja kehilangan ibunya, Yayu, dikutip dari Suara.com.
Kabar duka itu datang sebagai pukulan berat bagi Angger Dimas, terutama setelah dia baru-baru ini harus menghadapi kepergian anak semata wayangnya, Dante.
Dante, seorang anak berusia enam tahun, telah meninggalkan dunia ini pada bulan Januari yang lalu setelah mengalami kecelakaan tragis di kolam renang.
Angger Dimas, dengan hati yang penuh kesedihan, berbagi kabar duka tersebut melalui unggahan di akun Instagram-nya.
Dalam potret hitam putih yang diunggahnya, ia bersama sang ibu, Yayu, yang kini telah berpulang ke rahmatullah.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ibunda saya, sosok yang paling penting dan sayang, yang melahirkan dan membesarkan saya,” tulis Angger Dimas sebagai ungkapan duka cita.
Meskipun dirinya merasakan kehilangan yang begitu dalam, Angger Dimas berdoa agar ibunya beristirahat dengan tenang di sisi Allah SWT.
Dia juga menitipkan pesan untuk ibunya, berjanji untuk menjaga Dante dengan penuh kasih sayang.
Belum ada informasi pasti mengenai penyebab meninggalnya Yayu. Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa jenazah ibunda Angger Dimas disemayamkan di rumah duka di Depok.
Rencananya, pemakaman akan dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang sama dengan Dante.
Kehilangan Yayu merupakan pukulan berat bagi Angger Dimas, yang belum sepenuhnya pulih dari duka kehilangan Dante.
Kepergian ibunya menggambarkan betapa rapuhnya kehidupan, tetapi juga menunjukkan kekuatan sejati seorang anak yang harus menghadapi duka ganda dalam waktu yang singkat.
Semoga Angger Dimas dan keluarga diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Kehilangan yang mereka rasakan menjadi pengingat akan kehancuran dan ketidakpastian kehidupan, tetapi juga mengajarkan kita tentang kekuatan cinta dan kasih sayang yang abadi.
Komentar