Malang, harianbatakpos.com – Seorang perwira TNI Angkatan Laut (AL) menjadi korban pengeroyokan di Terminal Arjosari, Malang, Jawa Timur. Insiden ini memicu perhatian publik dan menyoroti masalah keamanan di area publik. Menurut Kepala Terminal Tipe A Arjosari, Mega Perwira Donowati, kejadian tersebut berawal dari cekcok antara korban dan beberapa juru penumpang (jupang) yang diduga merupakan oknum preman terminal.
“Peristiwa ini terjadi cukup cepat. Setelah terjadi cekcok, korban langsung dikeroyok. Kru bus sempat berusaha melerai, namun para pelaku bertindak cukup bringas,” ujar Mega, dilansir dari laman Lambeturah.co.id. Luka parah terlihat di bagian kepala dan pipi korban, dengan wajah berlumuran darah dan kedua matanya tampak bengkak.
Rekaman video yang diambil oleh salah satu saksi menunjukkan betapa brutalnya serangan tersebut, dengan darah berceceran di area keberangkatan bus. Meskipun beberapa orang berusaha melerai, situasi dapat dikendalikan hanya setelah petugas datang untuk mengevakuasi korban. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di masyarakat dan mempertanyakan keselamatan di terminal umum. Dengan meningkatnya kasus serupa, penting bagi pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan demi melindungi masyarakat.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar