Medan, HarianBatakpos.com – Sebuah tragedi menimpa rombongan outing class SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta. Empat siswa tewas akibat terseret ombak saat bermain di pantai. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan korban, dilansir dari detik.com.
6 Fakta Menarik Seputar Tragedi di Pantai Drini
Berikut beberapa fakta di balik tragedi tersebut, yang patut untuk disimak dengan seksama.
- Sikap Aneh Sebelum Keberangkatan
Salah satu korban tewas, Alfian Aditya Pratama (13), menunjukkan perilaku tak biasa sebelum berangkat outing class. Ia membeli sandal putih, dompet baru, dan mencukur rambutnya agar tampak rapi. Hal ini menjadi kenangan terakhir bagi keluarganya. - Video Call Terakhir dengan Orang Tua
Saat dalam perjalanan menuju Yogyakarta, Alfian masih sempat berkomunikasi dengan orang tuanya melalui panggilan video. Sempat VC saat dia sudah berangkat, memastikan posisi duduknya di bus. - Firasat Buruk Sang Ayah
Ayah Alfian merasakan firasat buruk pada hari kejadian. Dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di Kediri, ia mengalami musibah kecil yang membuatnya semakin gelisah. - Terseret Ombak Saat Bermain di Pantai
Rombongan siswa bermain di Pantai Drini sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, ombak besar datang dan menyeret 13 siswa ke tengah laut. Empat siswa tewas, sementara sembilan lainnya berhasil diselamatkan. - Identitas Korban Meninggal
Empat siswa yang meninggal dunia akibat kejadian ini adalah Alfian Aditya Pratama (13), Rayhaki Fatqiyansyah (13), Magen Yusuf Adliqo (13), dan Rifki Yudha Pratama (13). - Proses Evakuasi dan Pemakaman Korban
Jenazah Alfian tiba di rumah duka sekitar pukul 22.48 WIB dan dimakamkan di TPU Kelurahan Wates. Sementara itu, jenazah Rayhaki dan Magen telah dimakamkan di daerah asal masing-masing.
Tragedi Pantai Drini ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Komentar