Kelompok Geng Motor Resahkan Masyarakat, Elemen Masyarakat Desak Kapoldasu Tindak Tegas
Medan-BP: Aksi brutal kelompok geng motor yang membabi buta di Kota Medan, akhir-akhir ini, medapat sorotan tajam dari elemen masyarakat. Pasalnya, aksi brutal geng motor ini, sudah sangat meresahkan masyarakat dan perlu mendapat perhatian serius dari Kapoldasu dan Kapolresta untuk mengantisipasinya.
Ketua LSM Garuda Medan Putih (GMP) Dedi Harvy Syahri (foto) berbicara pada harianbatakpos.com di Medan, kemarin. Dia menanggapi aksi brutal para geng motor yang akhir-akhir ini sangat meresahkan masyarakat Sumut khususnya warga Medan.
Aksi geng motor yang berkelompok ini, tidak bisa ditolerir karena tidak segan-segan menganiaya dan melukai korbannya secara membabi-buta. Jangan situasi yang sudah aman saat ini seusai Pilpres dan Pileg, menjadi tidak kondusif.
Aksi geng motor ini, jelas Dedi lagi, bisa diantisipasi dan diminimalisir seandainya pihak Poldasu meningkatkan keamanan secara rutin di Kawasan-kawasan yang dinilai rawan kriminal oleh aksi para geng motor tersebut.
"Dengan adanya patroli rutin yang dilakukan setiap harinya, aksi para geng motor tidak akan terjadi lagi karena ketatnya pengawasan dan pihak Koplisian itu," tegas Ketua LSM GMP itu menyakinkan.
Poldasu dan pihak Polresta, jelasnya lagi, jangan merasa tedeng aling-aling dan melakukan tindakan tegas terhadap para anggota geng motor yang kedapatan secara langsung melakukan aksinya di jalanan.
"Tidak ada ampun dan mereka perlu ditindak tegas walau siapapun nanti yang berada di dibelakang para geng motor itu," imbuhnya.
Untuk itu, dia, mengharapkan ketegasan dan mendesak Kapoldasu dan Kapolresta dalam memberantas para geng motor di kota ini sehingga masyarakat khususnya warga Medan merasa tenang dan aman dalam melakukan aktivitasnya walaupun saat malam hari, katanya lagi penuh harap.
Membabi buta
Seperti pemberitaan sebelumnya, telah terjadi Aksi brutal sekelompok geng motor membabi buta dikawasan kota Medan saat masyarakat umat muslim baru saja usai menyambut hari kemenangan serta sedang merayakan hari raya idul Fitri 1 Syawal 1440 H.
Gerombolan geng motor yang memporak porandakan sebagian tempat usaha, dan rumah warga. Persisnya peristiwa kejadian dipemukiman jalan setia Budi Medan, pada Rabu pagi (5/6/2019) pukul 3 dinihari.
Martinus yang juga korban amukan geng motor menjelaskan,di titik pertikaian disimpang Sei Blutu, mereka geng motor memulai aksi brutal nya berteriak teriak. Kubu geng motor menunjukkan keberingasan dengan menggunakan senjata tajam klewang menghentakkan ketembok rumah warga juga mengancam tempat usaha kuliner disekitarnya. “Termasuk usaha kuliner saya bang”, ucap Martinus yang mengaku turut menjadi amukan geng motor.
Selama beberapa menit geng motor melakukan aksi, hingga mengakibatkan suasana ketika itu panik dan mencekam. Namun dapat diredam setelah sejumlah warga bangun dan lanjut melakukan perlawanan. Wargapun spontan menswiping gerombolan geng motor, jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan Martinus, akibat ulah gerombolan geng motor, selain beberapa warga yang menjadi korban kekerasan geng motor,pedagang yang berjualan di depan Kantor media harian Batakpos turut jadi sasaran amukan geng motor. Akibatnya Kaca steling pecah terkena lemparan batu.
(BP/EI)
Komentar