Harianbatakpos.com , JAKARTA – Keluarga dari ibu berinisial R, yang diduga melakukan pelecehan terhadap anak kandungnya, terkejut setelah menemukan video viral R di media sosial. Mereka mengetahui video tersebut dari teman-teman ponakan R yang masih berusia setingkat SMP.
Saudara ipar R, yang dikenal dengan inisial S, menceritakan bagaimana dia pertama kali melihat video tersebut pada Kamis (30/5). S mendapat akses langsung ke video tersebut melalui tautan yang diberikan oleh anak-anak tersebut.
“Saat itu ada anak-anak SMP, teman dari ponakan saya, yang memberi tahu adik saya bahwa ‘tantenya viral bersama anaknya’. Mereka memberikan tautan video tersebut kepada kami. Kami sangat terkejut,” ujar S kepada detikcom di Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Selasa (4/6/2024) , seperti disadur dari laman Detik.com.
Saat itu, R dan suaminya, yang dikenal dengan inisial I, tidak berada di rumah kontrakan sejak pagi. Ternyata, mereka pindah kontrakan pada malam sebelumnya tanpa memberitahu keluarga.
“R dan anaknya tidak berada di rumah saat itu. Mereka baru saja pindah kontrakan malam sebelumnya. Kami tidak tahu keberadaan mereka saat itu. Kami baru mengetahui dari video viral yang dilihat oleh anak-anak,” jelas S.
Setelah mengetahui tentang video viral tersebut, S mulai bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Namun, R dan suaminya tidak memberikan respons ketika dihubungi.
“Saat itu, adik saya bilang bahwa R mengatakan ingin pulang ke rumah orang tuanya di Tangerang Kota. Namun, ternyata dia tidak pernah pergi ke sana setelah video kontroversial tersebut menyebar di media sosial,” kata S.
“Waktu itu adik saya mengatakan bahwa istrinya berada di rumah teman, tetapi tidak memberikan detail pasti dari mana. Kami mengira dia pergi ke rumah ayahnya, tetapi ternyata tidak. Mungkin dia merasa malu, padahal sebelumnya dia mengatakan akan pulang ke rumah ayahnya,” tambahnya.
Setelah mengetahui adanya video viral, keluarga R berusaha untuk berkumpul dan membicarakan masalah tersebut. Namun, baik R maupun suaminya tidak memberikan respons apa pun.
“Kami mencoba untuk berkumpul dan berbicara tentang masalah ini. Kami mencoba menghubungi suaminya, Hani, untuk meminta mereka pulang dan membicarakan hal ini. Tetapi mungkin mereka sudah mengetahui bahwa ada masalah setelah melihat video tersebut. Mereka tidak pulang, mungkin karena takut atau malu. Mereka tidak merespons panggilan telepon kami,” ungkapnya.
“Pagi harinya, suaminya akhirnya menelepon kakak saya dan bertanya tentang masalah yang terjadi. ‘Apa yang terjadi? Mengapa kami diminta untuk berkumpul, apakah itu karena kasus di TikTok?’ Akhirnya, suaminya pulang sendirian. Ketika kami bertanya tentang kondisi istrinya.
Dia hanya berkata bahwa ‘Dia adalah istri saya, saya tidak bisa meninggalkannya begitu saja, apalagi kami memiliki anak kecil, bagaimana nanti dengan anak?’ Akhirnya, kami memutuskan untuk membiarkannya saja. Kami tidak berniat untuk melaporkan mereka. Kami hanya pasrah,” lanjutnya.
S juga menjelaskan bahwa suaminya terlihat bingung dan kehilangan arah ketika mengetahui video tersebut menjadi viral.
“Kasus ini terjadi setahun yang lalu, jadi dia sudah mengetahui tentang masalah tersebut sejak awal. Saya tidak tahu apakah dia marah atau tidak, tetapi dia terlihat sangat bingung. Dia tidak bisa menjawab ketika ditanya tentang situasi tersebut. Mungkin dia merasa depresi,” tambahnya.
Keluarga dari ibu yang diduga melakukan pelecehan terhadap anaknya sangat terkejut saat mengetahui video kontroversial tersebut. Meskipun mereka mencoba untuk membicarakan masalah ini, baik ibu maupun suaminya tidak memberikan respons apa pun.
Mereka akhirnya memilih untuk membiarkan situasi tersebut dan tidak berniat untuk melaporkannya ke pihak berwenang. Suami ibu terlihat bingung dan kehilangan arah, mungkin akibat dari depresi yang dia alami.
Komentar