Prof. Abdul Haris, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek, menekankan peran penting pimpinan perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi di Indonesia. Menurut Prof. Haris, pemimpin perguruan tinggi harus mampu mengatasi tiga masalah utama: ketimpangan akses, ketimpangan kualitas, dan relevansi pendidikan.
Poin-Poin Utama:
- Ketimpangan Akses: Memastikan bahwa pendidikan tinggi dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat secara adil.
- Ketimpangan Kualitas: Menanggapi perbedaan kualitas pendidikan antar perguruan tinggi. Prof. Haris menggarisbawahi perlunya standar kualitas yang sesuai dengan kondisi spesifik masing-masing universitas, meliputi infrastruktur, sumber daya manusia, dan jaringan.
- Relevansi Pendidikan: Menyelaraskan pendidikan tinggi dengan kebutuhan masyarakat. Ini mencakup relevansi lulusan terhadap pasar kerja dan relevansi produk riset serta inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.
Prof. Haris juga menekankan pentingnya perguruan tinggi sebagai pencipta pengetahuan baru, bukan hanya sebagai tempat transfer pengetahuan. Ia berharap para calon rektor dan pemimpin perguruan tinggi dapat berfungsi sebagai pemimpin akademik dan wirausahawan, dengan memiliki visi pengembangan pendidikan yang jelas dan kemampuan untuk mencapai tujuan tersebut.
Komentar