Internasional

Kemiskinan: Kisah Warga Venezuela Hidup dengan Rp18.000 per Bulan

Foto: BBC/OSWER DIAZ MIRELES

Listrik tak memadai dan air kuning

Norma bersyukur mesin cuci tua yang sudah dimilikinya bertahun-tahun masih berfungsi.

Begitu juga dengan lemari es dan TV sebagai sumber hiburannya. Namun, dia khawatir tegangan listrik yang turun tiba-tiba dan pemadaman listrik yang berulang akan merusak peralatannya.

Dukungan Prancis terhadap Negara Palestina Jadi Peluang Diplomasi Indonesia

“Karena itulah microwave saya rusak. Sudah tidak menyala lagi sekarang dan saya tidak mungkin membeli yang baru,” katanya cemas.

Tak hanya pasokan listrik yang jadi masalah.

“Hampir setiap minggu, saya mengalami kesulitan air selama dua hari. Untungnya, ketika suami saya masih hidup, dia membeli tangki plastik yang dipasang di kamar mandi. Tapi air yang keluar berwarna kuning dan sangat kotor, jadi saya harus merebusnya.”

Norma menghindar untuk bicara masalah politik.

Jepang Waspada Gempa Megathrust, Proyeksi 298 Ribu Korban Jiwa Akibat Tsunami Besar

Dia enggan mengatakan apakah dia mendukung mantan Presiden Chavez, dan apakah dia akan memberikan suara dalam pemilihan parlemen bulan Desember.

Dia hanya pasrah: “Saya tidak lagi mengharapkan sesuatu yang baik; segalanya selalu lebih buruk.”

Laman: 1 2 3

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *