Kabupaten Bandung, HarianBatakpos.com – Pada H+1 Lebaran 2025, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mencatatkan terjadinya kepadatan arus lalu lintas di jalur Cileunyi hingga Nagreg. Kepadatan ini disebabkan oleh pemudik lokal dan wisatawan yang menuju Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran. Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, mengatakan bahwa antrean panjang mulai terlihat sejak keluar dari Gerbang Tol Cileunyi hingga kawasan Nagreg.
Eric menjelaskan, “Kepadatan mulai terlihat sejak pintu keluar tol hingga jalur baru Cicalengka. Dominasi kendaraan roda dua cukup tinggi, bercampur dengan kendaraan pribadi yang membawa wisatawan.” Antrean kendaraan sempat mengular hingga mencapai 10 kilometer, dengan titik-titik kemacetan terjadi di beberapa lokasi, termasuk underpass Cileunyi dan turunan Nagreg.
Dishub Kabupaten Bandung terus berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Bandung untuk mengambil langkah-langkah antisipasi guna mengatasi potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas, terutama di kawasan Nagreg. “Jalur Nagreg ini masih bercampur antara pemudik lokal dengan wisatawan yang menuju Cipanas dan Pangandaran. Sedangkan untuk kawasan Ciwidey dan Pangalengan sudah murni kunjungan wisata,” ujar Eric.
Selain itu, Eric juga menambahkan bahwa kepadatan lalu lintas tidak hanya terjadi pada arus mudik lokal, tetapi juga di jalur wisata menuju Ciwidey dan Pangalengan. Antrean kendaraan terlihat mengarah ke kedua kawasan wisata tersebut sejak pagi hari. “Kunjungan ke tempat wisata meningkat sejak hari ini dan diperkirakan akan bertahan hingga akhir pekan. Pengunjung umumnya datang untuk perjalanan pulang-pergi atau menginap satu malam,” tambahnya.
Dishub Bandung memperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada H+5 Lebaran, yang jatuh pada Sabtu, 12 April 2025. Meskipun demikian, dengan kebijakan cuti bersama yang lebih panjang, pergerakan kendaraan diprediksi lebih merata, sehingga tidak akan terjadi lonjakan signifikan dalam satu hari tertentu.
“Masyarakat kini lebih leluasa menentukan waktu perjalanan pulang, sehingga diharapkan tidak ada kemacetan ekstrem seperti tahun-tahun sebelumnya,” tutup Eric.
Komentar