Harianbatakpos.com, JAKARTA – Ayah dari Pegi Setiawan, yang dikenal dengan nama panggilan Perong, menyatakan dengan tegas bahwa anaknya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016.
Pernyataan ini disampaikan langsung ketika mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengunjungi rumah kontrakannya untuk mendengar langsung kesaksian sang ayah. Dalam kesempatan itu, ayah Pegi memberikan bukti kuat yang mendukung alibi anaknya.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, ayah Pegi menjelaskan bahwa pada Agustus 2016, saat kejadian tragis itu berlangsung, Pegi berada di Bandung, Jawa Barat, bekerja di sebuah proyek pembangunan.
“Pada tanggal 27 Agustus 2016, saat kejadian, Pegi berada di proyek bersama teman-temannya. Ada banyak saksi yang bisa membuktikannya,” ujar sang ayah dalam video tersebut, seperti dilansir dari Merdeka.com.
Proyek yang dimaksud adalah pembangunan sebuah rumah di daerah Rancamanyar, Bandung. Proyek ini dimulai sekitar bulan Juni dan berlangsung hingga September, bahkan saat itu belum selesai sepenuhnya karena masih dalam tahap finishing. Ayah Pegi menekankan bahwa Pegi terlibat secara aktif dalam proyek ini, bersama dengan beberapa orang lainnya, termasuk dirinya sendiri dan adik Pegi.
Lebih lanjut, ayah Pegi menyebut beberapa nama yang bekerja bersama anaknya di proyek tersebut, menunjukkan bahwa banyak orang bisa menjadi saksi yang menguatkan alibi Pegi. “Selesai proyek membangun rumah pada bulan September, itu pun belum sepenuhnya selesai dan masih dalam tahap finishing. Kami semua – saya, Pegi, adiknya, dan Ibnu – masih berada di sana hingga akhir September,” jelasnya.
Kesaksian ini diperkuat dengan pernyataan dari pemilik rumah dan rekan-rekan kerja Pegi yang siap memberikan testimoni mereka di pengadilan. Mereka semua siap bersaksi bahwa Pegi memang berada di lokasi proyek di Bandung pada saat kejadian pembunuhan di Cirebon berlangsung. Hal ini, menurut ayah Pegi, seharusnya menjadi bukti kuat bahwa anaknya tidak mungkin terlibat dalam kasus tersebut.
Ayah Pegi juga menekankan bahwa tuduhan yang diarahkan kepada anaknya sangat memberatkan bagi keluarga mereka. Namun, mereka tetap berusaha mencari keadilan dan bertekad untuk membuktikan bahwa Pegi tidak bersalah.
“Kami hanya ingin keadilan. Anak saya tidak bersalah, dan saya siap membuktikan itu di pengadilan dengan kesaksian dari banyak orang yang bersama-sama bekerja di proyek tersebut,” ujar ayah Pegi dengan tegas.
Kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi di Cirebon memang menjadi perhatian publik, dan penangkapan Pegi Setiawan sebagai tersangka mengejutkan banyak pihak. Namun, dengan adanya alibi yang kuat dari berbagai saksi, ayah Pegi berharap bahwa anaknya dapat dibebaskan dari segala tuduhan.
Video yang diunggah di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL ini menarik perhatian banyak orang, terutama karena menghadirkan kesaksian langsung dari ayah Pegi. Banyak yang memberikan dukungan moral kepada keluarga Pegi, berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan kebenaran terungkap.
Saat ini, proses hukum masih berjalan, dan kesaksian-kesaksian ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dalam kasus tersebut. Dengan alibi yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, ayah Pegi tetap optimis bahwa anaknya akan terbukti tidak bersalah dan dapat segera bebas dari tuduhan yang tidak berdasar.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya mengumpulkan bukti dan kesaksian yang akurat sebelum menuduh seseorang terlibat dalam tindak kriminal. Ayah Pegi mengajak semua pihak untuk tetap berpegang pada prinsip keadilan dan kebenaran, serta memberikan kesempatan bagi anaknya untuk membuktikan bahwa ia memang tidak bersalah dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
Komentar