Harianbatakpos.com, Pekalongan – Pada Selasa (28/5/2024), sekitar pukul 21.55 WIB, Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya, istri dari Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, meninggal dunia pada usia 66 tahun. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar dan masyarakat Pekalongan.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Pekalongan, Muhtarom, mengonfirmasi kabar duka tersebut melalui NU Online pada Rabu (29/5/2024). Menurut Muhtarom, kepergian Syarifah Salma merupakan kehilangan besar bagi NU dan masyarakat luas.
“NU sangat kehilangan tokoh perempuan yang sangat dekat dengan masyarakat tanpa membedakan suku, ras, maupun golongan. Semuanya diterima dengan baik dan sangat familiar, semoga almarhumah min ahlil khair,” ujarnya.
Habib Hasyim Basyaeban, Rais Idarah Syu’biyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Kota Pekalongan, juga menyampaikan rasa kagetnya atas kabar duka ini. Ia menerima informasi tersebut melalui pesan WhatsApp.
“Kabar kepergian Kak Salma, panggilan akrab almarhumah, sangat mengejutkan dan mengagetkan kita semua. Semoga almarhumah min ahlil khair,” ucapnya, seperti dilansir dari Liputan6.com.
Diketahui, pernikahan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dan almarhumah Syarifah Salma dikaruniai lima orang anak. Anak-anak mereka adalah Habib Bahaudin al-Alawi bin Yahya, Syarifah Fatimah Ni’matuz az-Zainabi, Syarifah Ummu Hani, Syarifah Fatimah, dan Habib Muhammad Syarif Hidayatullah al-Huseini.
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya sendiri dikenal sebagai seorang ulama kharismatik yang memiliki banyak pengikut. Kepergian istrinya tentu menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga tetapi juga bagi para pengikut dan masyarakat yang mengenal baik almarhumah.
Menurut rencana, jenazah Syarifah Salma akan dimakamkan di pemakaman keluarga di kompleks maqbarah Sapuro, Kota Pekalongan pada Rabu (29/5/2024) pukul 14.00 WIB. Lokasi pemakaman ini merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi banyak anggota keluarga besar Habib Luthfi.
Syarifah Salma dikenal sebagai sosok yang ramah dan penuh kasih, yang selalu dekat dengan masyarakat. Kepergian beliau meninggalkan kesan mendalam di hati banyak orang yang mengenalnya. Banyak pihak menyampaikan rasa duka cita dan mengenang kebaikan almarhumah.
Di kalangan Nahdlatul Ulama, Syarifah Salma dihormati sebagai tokoh perempuan yang aktif dan berdedikasi dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Beliau tidak hanya dikenal sebagai istri dari Habib Luthfi, tetapi juga sebagai individu yang berdiri sendiri dengan pengabdian dan kebaikan hatinya.
Kepergian beliau juga diiringi dengan doa dari berbagai kalangan. Masyarakat Pekalongan dan sekitarnya diharapkan dapat terus mengenang dan mendoakan almarhumah, serta mengambil hikmah dari kehidupan yang telah dijalani beliau.
Sosok almarhumah Syarifah Salma akan selalu dikenang sebagai teladan dalam kehidupan bermasyarakat. Dedikasi beliau dalam mendukung kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan Nahdlatul Ulama dan masyarakat umum merupakan warisan yang akan terus diingat. Semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT dan diberikan tempat terbaik di surga.
Dengan berpulangnya Syarifah Salma, Pekalongan kehilangan seorang figur yang penuh kasih sayang dan kebijaksanaan. Kehilangan ini terasa di seluruh lapisan masyarakat, dari para pengikut setia Habib Luthfi hingga masyarakat luas yang merasakan dampak dari kebaikan hati almarhumah.
Kepergian Syarifah Salma merupakan momen refleksi bagi banyak orang untuk mengingat pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan.
Beliau adalah contoh nyata dari bagaimana kehidupan yang penuh dengan pengabdian dan kebaikan dapat membawa dampak positif yang besar bagi lingkungan sekitar. Semoga kenangan dan teladan hidup almarhumah dapat terus menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
Komentar