Ekbis
Beranda » Berita » Kerja Sama Indonesia dengan Perusahaan Migas China: Peningkatan Produksi Migas Semakin Intensif

Kerja Sama Indonesia dengan Perusahaan Migas China: Peningkatan Produksi Migas Semakin Intensif

Kerja Sama Indonesia dengan Perusahaan Migas China: Peningkatan Produksi Migas Semakin Intensif
Kerja Sama Indonesia dengan Perusahaan Migas China: Peningkatan Produksi Migas Semakin Intensif

HarianBatakpos.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru-baru ini mengungkapkan bahwa kerja sama Indonesia dengan perusahaan migas China semakin intensif. Kolaborasi antara Direktorat Jenderal Migas, SKK Migas, dan Pertamina Hulu Energi bertujuan untuk mendorong teknologi serta berbagai upaya peningkatan cadangan dan produksi migas dari China yang akan diterapkan di Indonesia.

Dalam pernyataannya, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ariana Soemanto menjelaskan bahwa dari lima fokus area eksplorasi di Indonesia Timur, terdapat dua area—Area Buton dan Area Timor—yang melibatkan partisipasi perusahaan migas China seperti Sinopec dan Petrochina. “Dua area tersebut telah ditetapkan sebagai area joint study pada Juni 2024. Setelah joint study selesai, akan dilanjutkan dengan penawaran langsung wilayah kerja migas (WK), penetapan pemenang WK, dan eksplorasi migas,” ungkap Ariana, seperti dikutip pada Selasa (30/7/2024).

Selain joint study area, Kementerian ESDM tahun ini juga telah melelang lima blok migas yang ditawarkan dalam perhelatan Indonesia Petroleum Association (IPA) 2024 pada bulan Mei 2024 lalu. Beberapa perusahaan yang ikut serta dalam lelang tersebut juga berasal dari China. “Nanti akan diumumkan pada waktunya. Joint study dan lelang blok migas ini merupakan bagian dari strategi untuk penemuan cadangan migas,” tambah Ariana.

Cara Cek BPNT Juni 2025 di Situs Resmi Kemensos

Dalam hal peningkatan produksi, Sinopec, salah satu perusahaan China, sedang menjalin kerja sama dengan Pertamina untuk penerapan teknologi dan peningkatan produksi pada lima kandidat lapangan migas Pertamina. Opsi mekanismenya termasuk Kerja Sama Operasi (KSO) model baru/modifikasi antara Pertamina dan Sinopec, yang dinilai sebagai skema yang lebih cepat, fleksibel, dan menarik.

Saat ini, proses izin pembukaan data migas dan confidentiality agreement (CA) antara Pertamina dan Sinopec masih berlangsung. Selanjutnya, Tim Teknis Sinopec akan mengunjungi lima lapangan Pertamina untuk studi lebih lanjut guna menentukan pilihan lapangan dan teknologi yang akan diterapkan. “Hal ini sesuai arahan Bapak Menteri ESDM agar Direktorat Jenderal Migas, SKK Migas, dan Pertamina mendorong kerja sama dengan perusahaan China ini berjalan lebih cepat,” tutup Ariana.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan