Kesehatan
Beranda » Berita » Kesadaran Kesehatan Jantung: Kisah Dokter yang Mengalami Serangan Jantung di Ruang Perawatan

Kesadaran Kesehatan Jantung: Kisah Dokter yang Mengalami Serangan Jantung di Ruang Perawatan

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Medan,  HarianBatakpos.com – Kisah seorang dokter gawat darurat, Chris Loreto, mengungkapkan realitas yang mengkhawatirkan tentang kesehatan jantung di kalangan tenaga medis. Dalam situasi yang ironis, Loreto mengalami serangan jantung saat sedang menangani pasien dengan kondisi serupa. Pengalaman ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap gejala kesehatan, bahkan bagi mereka yang berprofesi di bidang medis.

Selama empat bulan sebelum serangan jantungnya, Loreto merasakan nyeri dada yang seringkali dianggap remeh. Ia mengira bahwa nyeri tersebut disebabkan oleh refluks asam lambung. “Kisah pasien itu adalah kisah saya,” ungkap Loreto ketika menyadari kesamaan gejala yang dialami pasiennya. Momen ini menjadi titik balik yang mengubah cara pandangnya terhadap kesehatan jantung, dilansir dari detik.com.

Pada 12 November 2024, saat bermain hoki, rasa nyerinya memuncak dan bahkan menjalar ke bahu. Meski telah merasakan gejala yang mengkhawatirkan, Loreto tetap melanjutkan aktivitasnya hingga sebuah kejadian dramatis memaksanya untuk menghadapi realitas. Setelah melakukan pemeriksaan, hasilnya mengejutkan: ia mengalami masalah serangan jantung.

Minum Air Kunyit Sebelum Tidur, Cara Alami Atasi Stres dan Gangguan Pencernaan!

Melalui pengalaman ini, Loreto menekankan pentingnya kesadaran akan risiko kesehatan, terutama dalam konteks genetika. Beliau mengungkapkan, “Itulah kekuatan genetika,” merujuk pada riwayat kesehatan keluarganya. Serangan jantung yang dialaminya pada usia 60 tahun mengingatkan kita bahwa kesehatan jantung adalah hal yang harus diperhatikan oleh semua orang, terlepas dari profesi mereka.

Dokter Loreto kini menjalani rehabilitasi dan membagikan pengalamannya untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan jantung. Cerita ini bukan hanya tentang satu dokter, tetapi juga tentang pentingnya memperhatikan sinyal tubuh kita dan tidak mengabaikan gejala yang mungkin tampak sepele.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *