Ekbis
Beranda » Berita » Kesepakatan I-EU CEPA Hampir Rampung, Ekspor Sawit dan Tekstil Menuju Bebas Tarif

Kesepakatan I-EU CEPA Hampir Rampung, Ekspor Sawit dan Tekstil Menuju Bebas Tarif

Kesepakatan I-EU CEPA Hampir Rampung, Ekspor Sawit dan Tekstil Menuju Bebas Tarif
Menko Perekonomian AIrlangga Hartarto (Foto: Ist)

Jakarta, harianbatakpos.com – Kabar baik bagi sektor ekspor Indonesia, terutama pada ekspor sawit dan tekstil. Pemerintah Indonesia tengah memfinalisasi perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) yang membuka peluang besar bagi kedua komoditas unggulan untuk dikenakan tarif nol persen saat masuk pasar Uni Eropa.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa proses finalisasi perjanjian I-EU CEPA kini telah mencapai 90 persen. Pemerintah menargetkan dokumen akhir rampung pada September 2025 dan mulai diimplementasikan pada akhir tahun 2026.

“Komoditas ekspor sawit yang sebelumnya tidak dimasukkan, kini sudah termasuk dalam kesepakatan. Ini menjadi kemajuan signifikan. Peluangnya sangat besar,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Cara Cek BPNT Juni 2025 di Situs Resmi Kemensos

Saat ini, komoditas kelapa sawit Indonesia kerap terkendala oleh hambatan regulasi dari Uni Eropa, terutama untuk produk berbasis bahan bakar. Namun, pemerintah telah menyiapkan langkah mitigasi melalui pengembangan biofuel, termasuk program B40 dan rencana menuju B50.

“Presiden mendukung penuh strategi ini. Jika harga minyak memungkinkan, kita siap naik ke B50. Apalagi kondisi geopolitik seperti di Timur Tengah sedang memanas,” tambah Airlangga.

Di luar penghapusan bea masuk, pemerintah juga menekankan pengurangan hambatan non-tarif serta kejelasan standar regulasi melalui bab khusus dalam perjanjian I-EU CEPA yang membahas perdagangan dan keberlanjutan (trade and sustainability). Hal ini penting untuk menghadapi kebijakan kontroversial seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR).

Airlangga menjelaskan bahwa produk tekstil dan apparel Indonesia saat ini dikenai bea masuk antara 8 hingga 12 persen di pasar Uni Eropa. Namun melalui perjanjian I-EU CEPA, tarif ini ditargetkan bisa turun drastis, bahkan menjadi nol persen.

Daya Beli Masyarakat Menurun, UMKM Butuh Dukungan APBN dan Digitalisasi

“Kita ingin ekspor tekstil, alas kaki, perikanan, dan tentu saja ekspor sawit kembali meningkat. I-EU CEPA menjadi peluang strategis dalam menembus pasar Uni Eropa,” ujar Airlangga.

Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, nilai ekspor sawit Indonesia dan produk turunannya ke Uni Eropa saat ini mencapai 1,6 juta dolar AS. Namun dalam tiga tahun terakhir, angkanya terus mengalami penurunan. Harapannya, dengan finalisasi I-EU CEPA, angka ini akan kembali naik secara signifikan.

Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan