Viral
Beranda » Berita » Ketika Humor Menjadi Kontroversi: Riezky Kabah dan Hina Profesi Guru

Ketika Humor Menjadi Kontroversi: Riezky Kabah dan Hina Profesi Guru

Riezky Kabah yang Viral Usai Hina Profesi Guru.
Riezky Kabah yang Viral Usai Hina Profesi Guru.

Medan,  HarianBatakpos.com – Dalam dunia media sosial yang semakin berkembang, setiap ungkapan dapat memicu reaksi yang luas. Riezky Kabah, seleb TikTok asal Pontianak, Kalimantan Barat, baru-baru ini menjadi sorotan setelah video kontroversialnya mendapatkan kecaman yang signifikan. Video tersebut, yang diunggah pada 9 Februari 2025, berisi pernyataan yang dianggap merendahkan profesi guru, dengan tuduhan bahwa semua guru terlibat dalam korupsi dan bersikap jahat. Hal ini menimbulkan reaksi negatif dari netizen dan menarik perhatian publik secara luas.

Riezky Kabah dan Video Viral yang Kontroversial

Pernyataan Riezky Kabah tidak hanya menuai kritik dari masyarakat, tetapi juga mengundang tindakan hukum. Polda Kalbar dikabarkan telah menerima laporan terkait video tersebut dan saat ini sedang melakukan penyelidikan. Dalam unggahan di akun Instagram @ssc_politik, disampaikan bahwa kepolisian telah mengatasi kasus ini dengan serius. “Breaking news terkait si b0ti ini. sudah ada tindak lanjut dari teman teman kepolisian Polda Kalimantan Barat,” demikian bunyi unggahan tersebut, dilansir dari Kompas.com.

Kehadiran teknologi dan media sosial memberikan platform bagi individu untuk berbagi pandangan, namun juga memunculkan tantangan dalam hal etika dan tanggung jawab. Dengan pernyataan yang menyudutkan profesi guru, Riezky Kabah menunjukkan betapa pentingnya untuk mempertimbangkan dampak dari setiap kata yang diucapkan. Video ini mengingatkan kita bahwa kritik terhadap profesi, terutama yang berkaitan dengan pendidikan, harus disampaikan dengan cara yang konstruktif.

Dedikasi Luar Biasa Penghulu Pasuruan: Menikahkan di Tengah Sakit

Dalam konteks ini, penting untuk mendukung profesi guru, mengingat peran mereka dalam membentuk generasi mendatang. Guru adalah pilar pendidikan yang patut dihormati, dan pernyataan yang merendahkan mereka hanya akan mengganggu upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Sebagai penutup, kasus Riezky Kabah ini menjadi pelajaran penting tentang tanggung jawab di era digital. Setiap individu harus menyadari bahwa kata-kata memiliki kekuatan. Mari kita hargai profesi guru dan berkomitmen untuk membangun dialog yang lebih positif.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan