Medan-BP: Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan jenis alat bermain yang digunakan oleh anak usia dini. Untuk itu, perlu adanya kreatifitas dari guru-guru Paud untuk menciptakan alat bermain edukasi yang aman dari bahan daur ulang.
Hal ini diungkapkan Ketua DPC GOPTKI Kota Medan Hj. Nurul Khairani Akhyar Nasution, SE saat membuka acara Lomba Daur Ulang Bahan Bekas Bagi Guru Paud Se Kota Medan di Gedung Serba Guna PKK Jalan Rotan, Kamis (18/10).
Dikatakan Ketua GOPTKI, masa anak-anak merupakan usia emas yang harus diisi dengan berbagai hal yang dapat merangsang otak kiri maupun kanannya, sehingga generasi muda ini nantinya mampu berfikir seimbang dan memiliki kecerdasan intelektual sekaligus emosional yang baik.
“Alat Permainan Edukatif atau APE ini dirancang sedemikian rupa untuk dapat merangsang otak dan perasaan si anak, sehingga mereka mampu mengembangkan pemikiran serta emosinya secara seimbang. Anak-anak dengan kecerdasan yang seimbang tentu akan memiliki kepintaran sekaligus atitude yang juga baik,” ungkap Nurul.
Setelah membuka acara, Ketua GOPTKI, juga meninjau para peserta yang sedang asik merangkai dan membuat APE, sambil sesekali bertanya kepada peserta mengenai bahan-bahan yang dipergunakan dalam membuat APE tersebut.
Kegiatan yang merupakan kerjasama antara Dinas Pendidikan Kota Medan dan DPC GOPTKI Kota Medan ini diikuti oleh 75 grup yang terdiri dari 2 orang peserta yang nantinya dipilih menjadi 6 pemenang dan 4 grup juara berbakat.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Ketua 4 TP.PKK Kota Medan Nuraisyah Musaddad, Ketua Himpaudi Kota Medan, Hj. Nurhaida Farid Wajedi, Mewakili Plt. Kadis Pendidikan, Hj. Laniarty Rangkuti selalu Kabid Paud dan Dikmas,Ketua IGTKI serta para Ketua DP Ranting GOPTKI se Kota Medan. (BP/EI)
Komentar