Medan-BP: Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut) , Drs Herri Zulkarnain Hutajulu,SH,M.Si membantah jika Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu merupakan dinasti politik.
Herri juga menyebut jika Kongres Partai Demokrat Tahun 2020 dengan memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara aklamasi sebagai ketua umum adalah demokratis dan setiap partai hal aklamasi merupakan hal biasa dan demokratis.
“Siapa bilang Partai Demokrat politik dinasti, saat Kongres semua diserahkan secara demokratis siapa saja yang mau mencalonkan terbuka. Saya sebagai salah satu peserta Kongres yang memiliki hak suara”, kata Herri Zulkarnain kepada wartawan di Medan, Senin (22/3/2021).
Dikatakan, saat Kongres, sampai akhir pendaftaran hanya AHY yang ikut dalam kontestan ketua umum sehingga peserta Kongres sepakat menjadikan AHY sebagai ketua umum.
Herri juga menyebut, peserta Kongres sepakat memilih AHY sebagai ketua umum, karena peserta saat itu melihat tidak ada sosok yang bisa menaikan elektabilitas Partai Demokrat untuk Pemilu 2024.
“Jadi para ketua DPD dan DPC yang meminta AHY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Semua bulat mendukung AHY, tanpa ada paksaan dan tanpa ada janji – janji uang seperti yang dilakukan KLB ilegal. Semua berjalan demokratis, saya bisa bersumpah sebagai Ketua DPD Sumut,” kata Herri Zulkarnain Hutajulu.
AHY sebut Herri, merupakan pemimpin muda yang cerdas, inovatif dan peduli terhadap Partai Demokrat.
“Demokrat sangat diuntungkan dengan terpilihnya AHY menjadi ketua umum. Tidak ada dinasti di Partai Demokrat.
Kalau bukan AHY, saya bisa pastikan Demokrat kedepan tidak akan masuk parliamentary threshold (PT) dan tidak akan bisa mengusung calon Presiden”, kata Ketua DPD Partai Demokrat Sumut itu.
Kata Herri, Partai Demokrat dibawah kepemimpinan AHY, saat ini semakin ditakuti sehingga lawan politik berusaha melemahkannya.
“Jadi sekali lagi, terpilihnya AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat karena keinginan kader di berbagai daerah”,kata mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan ini seraya menyebut, setelah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai tokoh yang layak dijual karena popularitas, Partai Demokrat butuh sosok baru , yaitu AHY dan hal yang wajar jika di Partai Demokrat butuh sosok yang layak dijual. (BP/Mack)
Komentar