Berita Daerah
Beranda » Berita » Ketua DPP FKIB Ustadz Martono Jelaskan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan Sejak Dini

Ketua DPP FKIB Ustadz Martono Jelaskan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan Sejak Dini

Ustadz Martono (tengah) didampingi Pendeta Hulman Tinambunan (kanan) saat silaturahmi dengan Ipda Jhon Siahaan, Senin (22/2/2021). Foto: Istimewa

Medan-BP: Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Kebhinnekaa Indonesia Bersatu (DPP FKIB) Ustadz Martono, S.Pd.SH didampingi Seketaris DPP FKIB Pendeta Hulman Tinambunan, S.Th bersilaturahmi dengan  Panit Subdit I Ditintelkam Polda Sumut Ipda Jhon Siahaan di Warung Teh Saring, jalan Letda Sujono depan Polsek Percut Sei Tuan, Senin (22/2/2021).

Dalam silaturahmi itu, Ustadz Martono yang juga Pènasehat Angkatan Muda Sisingamangaraja XII banyak membahas tentang hal-hal yang berhubungan dengan Nasionalisme, Pancasila, Kebhinekaan dan NKRI.

Ustadz Martono yang dikenal oleh warga Sumut sebagai ustadz yang sangat konsisten dalam merawat dan menjaga 4 Pilar Kebangsaan ini mengatakan bahwa rasa nasionalis sebagian masyarakat sudah mulai terkikis, hal ini disebabkan karena kurangnya edukasi kepada masyarakat terutama di kalangan milenial.

Baliho Terduga Milik Global dan Sumo di Jalan Guru Patimpus Tak Ada Rekomendasi Izin dari Kelurahan? Ini Kata Kasi Trantib

“Apalagi pelajaran pendidikan moral pancasila dan pendidikan sejarah perjuangan bangsa telah ditiadakan dari kurikulum pendidikan nasional ditambah dengan telah menjamurnya paham-paham dari luar budaya indonesia yang menggerogoti budaya indonesia sehingga telah mengikis budaya asli,” kata Ustadz Martono melalui keterangan tertulisnya, Selasa (23/2/2021).

Ustadz Martono mengatakan akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya rasa nasionalisme ditanamkan sejak dini untuk menangkal paham-paham eklusivisme, politik identitas, bahkan intoleransi sebagai bibit radikalisme, karena pemahaman dari agama-agama tertentu yang tidak benar, sehingga ada kelompok kelompok masyarakat tertentu yang berusaha untuk merubah ideologi pancasila dengan ideologi lain.

“Bila hal ini tidak di cegah dan terus berkembang biak, bukan tidak mungkin indonesia bernasib sama seperti negara-negara yang selalu dilanda perang saudara seperti Suriah, Afghanistan, Libya, Irak dan lain lainnya,” pungkasnya.

Ustadz Martono menuturkan untung saja indonesia memiliki pancasila yang sakti itu sehingga sampai saat ini kita masih tetap bersatu. Untuk itu bersama elemen masyarakat lainnya kedepannya akan selalu membuat acara seperti seminar, talk show, dialog inter aktif yang bernuansa kebangsaan.

Pengibaran Bendera One Piece Direspons Wamendagri: Bukan Masalah Selama Tak Langgar Konstitusi

Disela sela silaturahmi yang santai sambil menikmati kopi Pendeta Hulman Tinambunan mengatakan siap bekerja sama dengan poldasu dalam merawat kebhinekaan.

Mendengar pemaparan itu, Ipda Jhon Siahaan mengucapkan terimakasih kepada Ustadz martono dan Pendeta Hulman Tinambunan karena sudah meluangkan waktunya untuk bersilaturahmi.(BP/Pandi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *