Direksi PUD Pasar Medan Diminta Duduk Bersama
Medan-BP: Para Direksi PUD Pasar Medan diminta duduk bersama untuk mencari solusi bagi kemajuan dan perkembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemko Medan itu sehingga ke depan semakin maju dan berkembang.
Ketua Harian Pedagang Pasar Suruh Indonesia (APPSINDO) Kota Medan Dedi H Suhery berbicara pada harianbatakpos.com di Pusat Pasar Medan, Sabtu (13/1/2024) pagi.
Dedi yang juga peresidium Garuda Merah Putih Comuniti itu, menjelaskan, dengan adanya kisruh di PUD Pasar belakangan ini, dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab. Para Direksi, harus mengedepankan persuasive dan karyawan harus paham dengan kondisi yang ada, jangan menembak di atas kuda .
“Jangan sampai aib perusahaan keluar seperti isu dan info kebocoran keuangan sehingga ibarat meludah muka sendiri, ” I’mbuh Dedi heran. Persoalan perusaan in, harus diselesaikan secara baik- baik dan direksi sudah bekerja keras.
Adanya oknum-oknum menginginkan kisruh, harus disudahi apalagi Pemko Medan sudah memberikan atensi untuk perbaikan Pasar di beberapa pasar di Medan.
Seperti Hari ini 700 meter kabel sudah dikerjakan di Lantai 1 Pasar Pusat Pasar Medan dan menyusul lantai 2, 1000 meter akan dipasang, setelah pertemuan antara pedagang dengan Dirut PUD Pasar Medan Suwarno.
Dirut PUD Pasar ini, sangat mendapat apresiasi dari pedagang karena mendengar langsung aspirasi pedagang yang menginginkan kemajuan PUD Pasar Medan.
Dedi juga menduga mungkin belakangan ini ada komunikasi yang tidak nyambung dengan karyawan. Untuk itulah, dengan duduk bersama para Direksi semua bisa terselesaikan dengan baik.
.Artinya, tupoksi di jalan kan sesuai dengan jabatan masing-masing. Karyawan bekerjalah dengan baik, kalau tidak bagaimana perusahaan bisa menilai nya baik. Kita juga menyesalkan, kenapa kinerja Dirut saja yang disoroti, karena menurut birokrasi 4 Direksi satu rangkaian yang tidak bisa dipisahkan sebagaimana amanat Walikota Medan Bobby Nasution sebagai pemilik BUMD tersebut.
“Jika karyawan menunjukkan kinerjanya masing-masing perusahaan akan memberikan reward, tapi kalau tidak baik otomatis akan menjadi catatan tidak baik bagi perusahaan,” tegas Dedi. (BP/EI)
Komentar