Ekbis
Beranda » Berita » Ketua MPR RI Paparkan 5 Tantangan Sektor Pertanian Indonesia

Ketua MPR RI Paparkan 5 Tantangan Sektor Pertanian Indonesia

Ketua MPR RI Paparkan 5 Tantangan Sektor Pertanian Indonesia
Ketua MPR RI Paparkan 5 Tantangan Sektor Pertanian Indonesia

Jakarta, HarianBatakpos.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan lima tantangan utama yang mengancam sektor pertanian Indonesia, termasuk dampak perubahan iklim, dalam pidato pembukaan Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2024 dan Sidang Bersama DPR RI serta DPD RI yang digelar hari ini, Jumat (16/8/2024). Dalam pidato tersebut, Bambang menekankan pentingnya menghadapi tantangan ini untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian dan kedaulatan pangan negara.

Bambang Soesatyo menyoroti bahwa sektor pertanian Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi segera. Masalah seperti perubahan iklim, impor pangan yang tinggi, dan ketidakstabilan dalam produksi pangan menjadi fokus utama. Menurutnya, perubahan iklim menjadi ancaman serius yang dapat mengganggu produktivitas pertanian dan memperburuk krisis pangan di masa depan.

Bambang juga menambahkan bahwa dengan memasuki usia kemerdekaan ke-79, tantangan semakin kompleks dan memerlukan perhatian serta penanganan secara serius. Ia mengingatkan bahwa keadilan sosial sebagai nilai dasar Pancasila harus mendasari semua kebijakan dan tindakan penyelenggara negara dalam berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, hukum, dan sosial-budaya.

Kementerian PKP Siapkan Rumah Subsidi Mini, Harga Terjangkau untuk Kaum Muda

Di sisi lain, Bambang mengakui bahwa pemerataan dan keadilan sosial belum sepenuhnya terwujud di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Ia menyampaikan bahwa aspirasi rakyat untuk kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan masih terus terdengar. Masyarakat menginginkan negara yang tidak hanya berkembang secara ekonomi tetapi juga dalam aspek moralitas dan integritas.

“Rakyat mendambakan kebijakan pemerintah yang benar-benar memperhatikan kesejahteraan semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di garis depan melawan kemiskinan dan ketidakadilan,” ujar Bambang.

Bambang Soesatyo juga menyoroti meningkatnya populasi penduduk dunia, khususnya di Indonesia, yang memerlukan dukungan bahan pangan yang lebih besar. Sektor pertanian, sebagai penopang ketahanan pangan, menghadapi berbagai tekanan, seperti menyusutnya lahan pertanian, stagnasi produksi, peningkatan frekuensi hama dan penyakit tumbuhan, serta kenaikan biaya produksi.

“Untuk menghindari krisis pangan di masa depan, kita perlu menyiapkan strategi besar yang fokus pada kedaulatan pangan Indonesia. Ini bukan hanya tentang ketahanan pangan, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor pangan,” tegas Bambang.

Kemenkeu Bebaskan Bea Masuk Barang Jemaah Haji, Ini Syarat dan Nilainya!

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *