Headline Hukum Viral
Beranda » Berita » Ketua NasDem Sumut Korban Salah Tangkap, Ribuan Kader BAPERA Siap Kepung Polrestabes Medan

Ketua NasDem Sumut Korban Salah Tangkap, Ribuan Kader BAPERA Siap Kepung Polrestabes Medan

Kader BAPERA dalam sebuah pertemuan. (foto/ist)

Medan, harianbatakpoos.com – Permasalahan kasus salah tangkap Ketua NasDem Sumut Iskandar ST kian menegang. Ribuan kader Barisan Pendukung Ricky Anthony (BAPERA) siap mengepung Mako Polrestabes Medan, jika tak ada permohonan maaf dari Institusi Polri.

“Kita meminta kepada Kapoldasu untuk memberi klarifikasi secara detail peristiwa salah tangkap terhadap Ketua DPW NasDem Sumut Pak Iskandar ST. Harus meminta maaf dan diumumkan secara terbuka kepada publik,” tegas Legianto, Kordinator BAPERA, Jumat (17/10/2025) pagi.

Tak hanya itu, Legianto juga mendesak, agar oknum polisi yang terlibat dalam persoalan itu untuk segera dicopot. Jika tidak, ribuan massa BAPERA akan mengepung Mako Polrestabes Medan dan menggelar aksi di sana.

Ketua NasDem Sumut Korban Salah Tangkap, Poldasu Minta Maaf

Bagi kader BAPERA, kejadian tersebut tak bisa dianggap hanya sekadar kesalahan biasa. Ketidakprofesionalan oknum polisi, harus dipertanggungjawabkan di hadapan publik. Sehingga, masyarakat bisa mengetahuinya dengan terang dan transparan.

“Tidak masuk akal saat mau menangkap orang, tapi oknum polisi tak tau siapa yang akan ditangkap. Jangan sampai ada unsur kesengajaan oknum yang sengaja mempermalukan pimpinan kami. Harus ada yang bertanggungjawab,” ketus Legianto.

Semua oknum yang terlibat, harus mendapat sanksi tegas. Hal ini harus menjadi pelajaran dan agar tidak terulang kembali. Sehingga tidak ada korban lain, khususnya kepada masyarakat awam.

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar ST jadi korban salah tangkap oleh serombongan oknum polisi dari Polrestabes Medan, Rabu (15/10/2025) malam. Iskandar ST mereka tuding sebagai terduga pelaku judi online (judol).

Dies Natalis Fakultas Kehutanan, Rektor UGM ke Jokowi: Selamat Datang Alumni…

Saat itu, Iskandar juga dengan dibentak dan dipaksa turun dari Pesawat Garuda Indonesia dengan Nomor Penerbangan GA 193 yang ditumpanginya.

Ketua Umum Komando Bela Tanah Air (KOMBAT) ini sempat menjalani pemeriksaan di dalam kabin pesawat. Padahal, saat itu pesawat akan segera lepas landas dengan rute penerbangan Kualanamu-Soekarno Hatta.

Sempat Diamankan

Iskandar ST dalam pesan tertulisnya membenarkan hal tersebut. Ia sempat diamankan sementara di dalam pesawat. Jadwal penerbangan pukul 19.25 WIB pun tertunda alias delay. Padahal semua penumpang sudah berada di dalam pesawat.

“Penumpang sudah di dalam pesawat dan sudah siap lepas landas. Tiba-tiba datang sejumlah polisi berpakaian preman bersama Avsec Bandara Kualanamu dan kru pesawat. Mereka (polisi) mau nangkap pelaku judi online,” beber Iskandar.

Kebetulan, kata Iskandar, nama target polisi tersebut sama seperti namanya. Jadi, para oknum polisi itu diduga kuat telah melakukan salah tangkap. Kesannya, personel aparat keamanan tersebut tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.

Setelah menyadari perbuatannya salah, beberapa orang oknum polisi langsung bergegas pergi. Bahkan, oknum yang berpakaian preman tak ada yang mengaku sebagai polisi. Mirisnya, ‘gerombolan’ yang sudah buat onar di dalam kabin pesawat itu sudah mengantongi surat penangkapan terduga pelaku judi online. (REL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *