Kriminal
Beranda » Berita » Ketua Program Mekaar Sumbar Dibunuh: Penemuan Kerangka Korban Tagih Utang yang Mengerikan

Ketua Program Mekaar Sumbar Dibunuh: Penemuan Kerangka Korban Tagih Utang yang Mengerikan

HarianBatakpos.com, JAKARTA  BP: Kasus tragis terjadi di Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), di mana Ketua Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) berinisial FRA diduga menjadi korban pembunuhan oleh salah seorang nasabahnya. Wanita ini ditemukan dalam keadaan kerangka, meninggalkan tanda misteri yang mengguncang masyarakat setempat.

Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf, mengonfirmasi penemuan jenazah FRA yang hanya tinggal kerangkanya saja, memperkuat dugaan adanya kejahatan yang terjadi. Kejadian ini terungkap setelah suami korban melaporkan hilangnya istrinya ke Polsek, setelah tidak mendapatkan kabar dari FRA.

Seperti disadur dari laman Lambeturah.co.id, Kejanggalan terlihat saat pelaku berusaha menghapus rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, namun seorang sekuriti melaporkan bahwa sepeda motor yang digunakan oleh pelaku sebenarnya milik korban. Inilah yang membuka tabir kasus pembunuhan ini, dimulai dari upaya pelaku untuk menghilangkan bukti-bukti.

Anggota DPRD Sumut Irham Buana Nasution Diteror Saat Kunjungan Dapil di Belawan

Pihak kepolisian berhasil menangkap pasangan suami istri, RN dan YE, yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap FRA. Kedua pelaku ini diketahui telah menjalani proses hukum selanjutnya untuk mengungkap motif sebenarnya di balik kejadian tragis ini.

“Kita berhasil mengamankan pasangan suami istri yang diduga sebagai pelaku pembunuhan FRA. Sementara korban ditemukan dalam keadaan meninggal dan tubuhnya dibakar di tempat pembuangan sampah dekat rumah pelaku,” ujar Kapolres, menjelaskan kronologi penangkapan pelaku.

“Pelaku utama, RN, juga telah ditangkap dan saat ini proses penyelidikan masih terus berlangsung di Polres,” tambahnya.

Insiden ini menjadi peringatan akan kejahatan yang terjadi di sekitar lingkungan sekitar kita, serta menggugah kesadaran akan pentingnya keamanan dan kehati-hatian dalam berinteraksi dengan orang lain. Semoga kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan dan perdamaian di masyarakat.

Penipuan Kerja Luar Negeri di Binjai, 14 Warga Tertipu hingga Rp230 Juta

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *