Jakarta, HarianBatakpos.com – Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi nasional tetap terjaga pada Maret 2025. Hal ini tercermin dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) yang menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih berada di zona optimis sebesar 121,1.
IKK Maret 2025 tetap kuat karena ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih berada pada level optimis atau di atas 100. “Tingkat keyakinan konsumen yang terjaga menunjukkan daya beli masyarakat dan harapan terhadap ekonomi ke depan tetap positif,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso di Jakarta, Selasa.
IKE dan IEK masing-masing tercatat sebesar 110,6 dan 131,7, meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 114,2 dan 138,7. Meskipun terjadi penurunan, level indeks ini masih menunjukkan optimisme dalam menghadapi tantangan ekonomi nasional.
Secara lebih rinci, BI mengungkapkan bahwa kekuatan IKE didukung oleh seluruh komponennya yaitu Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (IPDG), dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK). Ketiganya masing-masing berada di angka 121,3, 110,2, dan 100,3. Namun, ketiganya mengalami penurunan dibanding Februari 2025, yang masing-masing tercatat 122,7, 113,7, dan 106,2.
Sementara itu, IEK juga masih menunjukkan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang. Hal ini ditopang oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP), Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU), dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) yang masing-masing tercatat sebesar 137,0, 132,2 dan 125,9, meskipun lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 143,3, 138,6, dan 134,2.
Selain itu, hasil survei BI mencatat rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) dan pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) masing-masing sebesar 75,3 persen dan 10,8 persen. Angka ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 74,7 persen dan 10,6 persen.
Adapun proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) pada Maret 2025 sedikit menurun menjadi 13,8 persen dibandingkan Februari 2025 yang sebesar 14,7 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat tetap stabil meskipun tingkat tabungan mengalami sedikit penurunan, mencerminkan keyakinan konsumen yang masih cukup kuat terhadap ekonomi nasional.
Komentar