Berita Daerah
Beranda » Berita » Kinerja Dinas Perdagangan Dituding Lemah, DPRD Medan Pertanyakan Fungsi Pengawasan

Kinerja Dinas Perdagangan Dituding Lemah, DPRD Medan Pertanyakan Fungsi Pengawasan

Medan-BP: DPRD Medan mempertanyakan fungsi pengawasan Pemko Medan dalam hal ini Dinas Perdagangan Medan yang dituding lemah. Sulitnya mendapatkan Masker dan Hand Sanitizer di Kota Medan saat ini sangat disayangkan

“Kita patut mempertanyakan dimana fungsi pengawasan Dinas Perdagangan sehingga Masker dan Hand Sanitizer langka saat ini,” tegas anggota DPRD Medan Edriansyah Rendy (foto) kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).

Seharusnya kata Edriansyah Rendy yang duduk di Komisi III DPRD Medan membidangi ekonomi dan pedagangan itu, pejabat Pemko Medan harus melakukan pengawasan sehingga barang yang dibutuhkan saat ini tidak langka dan mahal. “Segera telusuri dimana nyangkutnya. Lakukan upaya hukum bila ada oknum yang bermain dengan situaai seperti ini,” tegasnya.

Panik Ancaman Bom, 442 Jemaah Haji Saudia Airlines Dialihkan ke Kualanamu

Padahal, Pemko Medan telah lebih dari satu pekan menetapkan status siaga darurat atas wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Pemerintah juga telah mengambil sejumlah kebijakan untuk mencegah penyebaran virus Corona di Kota Medan dengan mulai dari merumahkan siswa sekolah hingga para ASN di jajaran Pemko Medan.

Tentu, sesuai anjuran pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker apabila keluar rumah. Serta berperilaku hidup bersih dengan mencuci tangan atau menggunakan Hand Sanitizer setiap kali memegang benda di tempat umum maupun melakukan kontak fisik secara langsung dengan orang lain.

“Tetapi anjuran itu kan sia sia jika masyarakat tidak dapat mendapatkan masker dan Hand Sabitizer. Karena kenyataannya, hingga saat ini Kota Medan masih mengalami kelangkaan Masker dan Hand Sanitizer,” ujar Rendy.

Atas dasar ini, Rendy mempertanyakan fungsi pengawasan Pemko Medan dalam hal ini Dinas Perdagangan Kota Medan. Dikatakan Rendy, hal itu membuat masyarakat kebingungan untuk mendapatkan Masker maupun Hand Sanitizer yang dibutuhkannya.

Sengketa Pulau Aceh dan Sumut Berakhir, Empat Pulau Resmi Masuk Wilayah Aceh

“Diimbau pakai masker, diimbau pakai Hand Sanitizer, tapi barangnya sulit ditemukan di pasaran, masyarakat pun bingung. Lantas dimana peran pemerintah dalam hal ini Dinas Perdagangan. Dimana fungsi pengawasannya terhadap ketersediaan barang-barang tersebut di Kota Medan,” ulang Rendy lagi.

Sebagaimana diketahui, kalaupun Hand Sanitizer ada dapat di pasaran harganya sangat mahal. Harga biasanya sekitar Rp 20 ribuan, kini harganya lebih dari Rp 70 ribu. Yang lebih melambung lagi harga Masker yang normalnya Rp 30 ribu perkotak sekarang paling murah Rp300 ribu perkotak atau naik 10 kali lipat.

Untuk itu, lanjut Rendy, Dinas Perdagangan harus mengambil perannya. Sebab saat ini semua OPD sedang bekerja keras dalam membantu pemerintah guna mencegah penanggulangan Covid-19 di Kota Medan. (BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan