Jakarta, HarianBatakpos.com – Kinerja industri pasar modal Indonesia menunjukkan perbaikan signifikan memasuki kuartal III-2024. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), fenomena All Time High (ATH) yang tercatat pekan lalu menjadi salah satu indikator positif dari perkembangan pasar modal saat ini.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyampaikan dalam pembukaan Public Expose Live pada Senin, (26/8/2024), bahwa pasar modal masih menunjukkan perkembangan yang sangat baik dibandingkan dengan kuartal pertama dan kedua tahun ini. “Pada 21 Agustus 2024, IHSG dan market cap mencatatkan All Time High (ATH) masing-masing di posisi Rp7.544,59, tumbuh 3,73% year to date (ytd), dan Rp12.782 triliun, tumbuh 9,47% ytd,” ungkap Inarno secara virtual.
Dalam hal penghimpunan dana, hingga 23 Agustus, OJK telah memberikan 134 pernyataan pendaftaran penawaran umum dengan nilai Rp133,12 triliun. Dari jumlah tersebut, terdapat 28 emiten baru, yang terdiri dari 27 saham dan 1 ebus.
Pertumbuhan investor juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hingga 22 Agustus, jumlah investor tercatat mencapai 13,56 juta, naik 11,49% year to date (ytd). Peningkatan ini menandakan adanya minat yang kuat dari investor untuk mendukung pertumbuhan perusahaan di pasar modal.
“Kami optimistis bahwa pasar modal Indonesia akan terus menjadi salah satu sumber pendanaan yang menarik bagi perusahaan dan tempat investasi yang krusial bagi investor domestik di tahun 2024 ini,” jelas Inarno.
Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri pasar modal, Public Expose Live 2024 diselenggarakan secara virtual selama 5 hari, dari 26 hingga 30 Agustus 2024. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengungkapkan bahwa sebanyak 44 perusahaan tercatat akan berpartisipasi dalam acara ini untuk memaparkan materi public expose.
“Kami yakin bahwa wadah yang disediakan dapat menumbuhkan rasa kepercayaan investor terhadap pasar modal, khususnya terhadap perusahaan tercatat yang berpartisipasi dalam Public Expose Live. Pada akhirnya, hal ini akan memperkuat basis investor di Indonesia,” tandas Iman.
Public Expose Live merupakan acara pemaparan umum bagi perusahaan tercatat BEI untuk menjelaskan kinerja perusahaan dan rencana-rencana strategis mereka, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi.
Komentar