Nasional
Beranda » Berita » Kisah di Balik Bendera Indonesia Berwarna Merah Dan Putih

Kisah di Balik Bendera Indonesia Berwarna Merah Dan Putih

Jakarta-BP: Tepat 17 Agustus 1945, bendera Merah Putih berkibar. Sejak saat itulah Indonesia memiliki identitas yang sangat dibanggakan oleh masyarakat. Pelaku pengibar bendera saat itu adalah Chudanco (Komandan Kompi) Abdul Latief Hendraningrat dan seorang pemuda dari barisan pelopor, Soehoed.

Tapi sudah tahukah kalian mengapa Indonesia memilih merah putih sebagai warna bendera? Berikut beberapa penjelasanny dikutip dari berbagai sumber:

1. Warna bendera Merah Putih Menurut Soekarno

Menkeu Diingatkan tak Gunakan APBN Renovasi Ponpes Al Khoziny

Menurut Presiden Pertama Indonesia Soekarno, warna merah dan putih sangat kental dengan makna filosofis yang dikenal rakyat Nusantara sejak ribuan tahun lalu. “Warna-warna itu tidak begitu saja diputuskan untuk Revolusi. Warna-warna itu berasal dari awal penciptaan manusia. Darah seorang wanita berwarna merah. Sperma seorang laki-laki putih. Matahari berwarna merah. Bulan berwarna putih,” kata Soekarno seperti ditulis Cindy Adams dalam biografi Soekarno, Penyambung Lidah Rakyat.

2.Merah adalah keberanian, Putih adalah kesucian

 Menurut Soekarno, tanah di Nusantara berwarna merah, sementara getah tumbuhan berwarna putih. Orang Jawa sudah menyajikan bubur merah putih selama ratusan tahun.

“Merah adalah lambang keberanian, Putih adalah lambang kesucian. Bendera kami sudah ada sejak 6.000 tahun lalu,” lanjut Soekarno.

Danantara Diyakini Mampu Lunasi Utang Kereta Cepat tanpa Sentuh APBN

3.Bendera Merah Putih dari kain sprai

Pada 16 Agustus 1945, istri Soekarno, Fatmawati, sudah menyiapkan kain yang bagus untuk bendera merah putih. Namun kain tersebut sangat kecil dengan panjang hanya 50 sentimeter.

Karena waktu yang mempet, Bu Fatmawati memutuskan untuk mencari kain di lemari. Tak lama kemudian, akhirnya ia menemukan kain putih dari kain sprei. Sementara kain merah ia dapat dari seorang pemuda bernama Lukas Kastaryo yang dibeli dari penjual soto. (MDK/JP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BatakPos TV

BatakPos TV