Sulawesi Tengah, harianbatakpos.com – Viral bocah bernama Galang Rawadhan yang diminta berhenti sekolah oleh ayahnya yang lumpuh di Tojo Una-una (Touna), Sulawesi Tengah, ternyata hanya rekayasa. Polisi mengungkap bahwa video emosional tersebut sengaja dibuat untuk mendapatkan simpati dan bantuan dana dari masyarakat. “Itu (video viralnya) sebenarnya semacam film settingan. Informasi dari tetangga bilang itu semua disusun seperti film,” jelas Kapolsek Una-Una, AKP Mustarim Abbas.
Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, video tersebut bukan hanya sekadar untuk menarik perhatian, namun juga memiliki tujuan tersembunyi. “Bahkan sebelumnya, saat menjelang Lebaran, dia juga pernah minta bantuan untuk beli baju, itu berhasil. Setelah itu kemungkinan dananya habis buat deposit judi,” tambah Mustarim.
Anak tersebut sebenarnya tetap bersekolah, meskipun ada indikasi bahwa ia malas untuk belajar. “Saya juga tidak terlalu gegabah bertindak. Tapi ini atas perintah, jadi kami telusuri juga,” ungkap Kapolsek.
Ironisnya, pemerintah telah memberikan banyak bantuan, meskipun netizen banyak yang berpendapat sebaliknya. “Padahal bantuan sudah datang bertubi-tubi. Kami sampai kasihan melihat situasi ini,” tutupnya.
Kisah Galang ini mengingatkan kita akan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarluaskannya.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar