Tanjung Balai, HarianBatakpos.com – Kak Gem, seorang konten kreator yang tengah viral di TikTok, menarik perhatian warganet dengan gaya khas dan jargon “paham”-nya. Dibalik kesuksesannya, Kak Gem menyimpan kisah haru tentang perjuangannya merawat sang ibu hingga akhir hayat.
Cara Kak Gem berkonten memang berbeda dari kreator lainnya. Dengan gaya tomboy yang nyentrik dan pesan-pesan motivasi yang kuat, ia berhasil membangun audiens yang setia. Namun, di balik sosoknya yang humoris dan bersahaja, perempuan asal Tanjung Balai, Sumatera Utara ini menyimpan luka mendalam.
Saat sudah sukses menjadi konten kreator, Kak Gem mengaku sedih karena tidak bisa menikmati hasil kerja kerasnya bersama sang ibu yang telah tiada. Dalam salah satu unggahan di akun Instagram @tutorialhidup, Kak Gem mengungkap alasannya memilih tinggal di Tanjung Balai ketimbang menetap di Jakarta.
“Rumah kakak dekat sama makam. Kalau mau pergi, ziarah dulu, izin dulu ‘mak pamit yah, doain adek ya’,” ungkap Kak Gem, menceritakan kebiasaannya yang penuh bakti kepada mendiang ibunya.
Kisah Perjuangan Merawat Ibu Hingga Akhir Hayat
Di balik layar kehidupannya, Kak Gem ternyata pernah merawat ibunya seorang diri. Mulai dari memasak, menyiapkan makanan, menyuapi, hingga memandikan sang ibu dilakukannya dengan penuh kesabaran. Bahkan, ia turut berada di sisi ibunya hingga detik-detik terakhir sebelum meninggal.
“Kakak mandiin dia (ibu), bedakin dia, tiba-tiba mau pake pampers gak, udah gak ada,” katanya dengan nada pilu.
Kini, meski memiliki penghasilan yang cukup, Kak Gem memilih untuk tidak membangun rumah sendiri. Ia merasa belum sanggup tinggal di rumah tanpa kehadiran ibunya.
“Bukan gak ada rezeki, ada rezekinya dari Allah, tapi mama kakak selalu bilang ‘anakku nanti suatu saat sukses’. Sekarang dia gak ada,” tuturnya, mengingat pesan sang ibu yang penuh doa.
Pesan Kak Gem untuk Warganet
Di akhir ceritanya, Kak Gem berpesan kepada semua orang untuk selalu menghormati dan merawat orang tua. Menurutnya, tidak ada yang salah dari orang tua, dan kesabaran dalam menjaga mereka akan membawa berkah di kemudian hari.
“Gak ada perdebatan orangtua, sabarnya kita pasti akan buahkan hasil kalau kita ridho menjaga orangtua,” tutup Kak Gem.
Komentar