Headline Peristiwa
Beranda » Berita » Kisah Heroik Harmoko, Evakuasi Pria yang Gantung Diri di Flyover Cimindi

Kisah Heroik Harmoko, Evakuasi Pria yang Gantung Diri di Flyover Cimindi

HarianBatakpos,com, JAKARTA  BP: Peristiwa tragis terjadi di Flyover Cimindi, Kota Bandung pada Jumat dini hari, di mana seorang pria ditemukan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kejadian ini menjadi sorotan setelah pesan wasiat ditemukan di lokasi, mengarahkan agar jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Immanuel. Harmoko, seorang petugas dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Bandung, menjadi salah satu tokoh utama dalam evakuasi yang dilakukan.

Penemuan Tragedi

Pria yang mengakhiri hidupnya tersebut ditemukan dengan mulut terlakban, diiringi pesan wasiat yang tertulis di selembar karton dan puntung rokok. Informasi pertama kali diterima oleh tim dari PMI Cimahi, yang segera memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Harmoko, bersama tim yang dipimpin oleh komandan regu Diki, segera merespons panggilan untuk melakukan evakuasi.

Proses Evakuasi dan Detil Kejadian

Saat tiba di lokasi kejadian, Harmoko dan timnya melihat langsung kondisi tragis yang mengguncang. Tali tambang yang digunakan oleh pria tersebut terikat dengan kuat ke pembatas jalan Flyover Cimindi, dengan panjang sekitar dua meter. Proses evakuasi tidak hanya memerlukan keterampilan fisik, tetapi juga ketenangan mental yang telah diperolehnya dari pelatihan psikologi dan kegawatdaruratan.

Viral Pengendara Marah Terjebak Macet, Keluhkan Sirine Patwal

Harmoko menjelaskan bahwa proses evakuasi berlangsung dengan cepat, dalam waktu sekitar sepuluh menit. Dengan menggunakan peralatan keselamatan, dia berhasil menurunkan jenazah dari tempat yang cukup tinggi, menjaga keselamatan dirinya sendiri sekaligus menghormati korban.

Pengalaman dan Persiapan Mental

Sebagai seorang petugas yang telah bertugas sejak tahun 2017 di Diskar PB, Harmoko mengaku bahwa evakuasi ini bukanlah yang pertama kalinya. Dia telah terlibat dalam banyak kejadian serupa sebelumnya, meskipun mengakui bahwa setiap kejadian memiliki tantangannya sendiri. Pengalaman panjangnya dalam menangani situasi darurat membuktikan bahwa kesiapan mental dan keterampilan teknis sangatlah penting dalam pekerjaannya.

Tantangan dan Kesediaan Psikologis

Menanggapi peristiwa ini, Harmoko juga mengungkapkan bahwa evakuasi korban bunuh diri seperti ini bukanlah hal yang mudah. Meskipun sudah terbiasa, dia selalu menghadapi tantangan emosional yang signifikan. Memisahkan diri dari situasi pribadi dan tetap fokus pada tugas merupakan kunci utama dalam menjalankan pekerjaannya dengan profesionalisme dan kepedulian yang tinggi terhadap korban dan keluarganya.

Keterlibatan Pihak Terkait

Selain tim Diskar PB, kerjasama dengan pihak lain seperti PT KAI juga penting untuk mengamankan area sekitar dan memastikan keselamatan masyarakat. Koordinasi yang baik antarinstansi menjadi hal yang tak terpisahkan dalam menangani kejadian seperti ini, mengingat potensi dampak yang bisa terjadi terhadap masyarakat luas.

Ketegangan Iran Israel Memuncak, Iran Klaim Tembak Jatuh Drone Milik Israel

Dalam penutupan artikel ini, penting untuk diingat bahwa setiap kejadian bunuh diri adalah panggilan untuk lebih memperhatikan masalah kesehatan mental di masyarakat. Pihak berwenang dan relawan seperti Harmoko tidak hanya berperan dalam mengevakuasi korban, tetapi juga dalam memberikan perhatian pada upaya pencegahan dan pemahaman yang lebih baik terhadap tantangan kesehatan mental yang dihadapi oleh banyak individu.

Artikel ini menggarisbawahi betapa pentingnya peran petugas darurat seperti Harmoko dalam masyarakat, serta menyoroti perlunya dukungan lebih lanjut untuk kesehatan mental dan kepedulian sosial.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan