Kisah hidup Aris “Idol” merupakan contoh nyata dari perjalanan yang penuh liku-liku, dari gemerlap panggung kehidupan selebriti hingga keseharian yang sederhana sebagai pedagang donat dan sopir taksi online.
Dalam wawancara terbarunya di Podcast Igo Pentury, Aris berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapinya setelah kejayaan sebagai juara Idol, dikutip dari Beritasatu.com.
Aris, yang memiliki nama asli Januarisma Runtuwene, dengan tulus membeberkan bahwa ia pernah menjalani profesi sebagai supir taksi online.
Meskipun pernah meraih kesuksesan sebagai juara Idol, Aris tidak merasa malu dengan pekerjaannya yang baru tersebut. Baginya, yang terpenting adalah memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dengan cara apapun.
“Pas bawa penumpang, banyak yang kenal gue. Rasanya biasa saja. Gue pakai nama Aris di aplikasi taksi online,” ungkap Aris dengan rendah hati.
Selain menjadi sopir taksi online, Aris juga pernah merasakan kehidupan sebagai pedagang koran.
Kehidupan yang berpindah-pindah dari panggung kehidupan selebriti ke pekerjaan yang lebih sederhana tidak mengubah sikap dan semangat Aris untuk terus berjuang demi keluarganya.
“Waktu Covid-19, gue jualan donat. Donatnya gue sendiri yang anterin ke konsumen,” lanjutnya, menunjukkan keteguhan hatinya dalam menghadapi masa sulit.
Aris mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan atas rezeki yang diberikan kepadanya dan keluarganya.
Baginya, kejujuran dan kerendahan hati adalah kunci dalam menjalani kehidupan, tidak peduli seberapa gemerlap atau sederhana profesi yang dijalani.
“Allah maha adil dan gue harus jujur soal itu. Kesimpulannya, jangan pernah malu sama siapa pun. Apa pun yang kita lakukan jangan pernah malu, justru kita harus malu sama Allah,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Kisah perjalanan Aris “Idol” memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk tetap tegar dan pantang menyerah di tengah badai kehidupan.
Meskipun terjun ke dunia selebriti membawa gemerlap dan popularitas, Aris membuktikan bahwa kesederhanaan dan ketulusan dalam bekerja adalah hal-hal yang tak ternilai harganya.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Aris terus menapaki jalan hidupnya dengan penuh keberanian dan integritas.
Komentar