Peristiwa
Beranda » Berita » Kisah Nasib Gibran; Ibunya Melarikan Diri, Bocah Viral yang Menderita Kelaparan di Bogor

Kisah Nasib Gibran; Ibunya Melarikan Diri, Bocah Viral yang Menderita Kelaparan di Bogor

Kisah Gibran, seorang bocah yang viral di media sosial karena tangisnya meminta makan saat kelaparan di Bogor, semakin memperlihatkan betapa sulitnya kehidupan bagi keluarga tersebut.

Ibunya, Riska, yang menjadi pusat sorotan dalam video tersebut, hingga kini belum juga pulang, meninggalkan Gibran dan keluarganya tanpa pengasuhan yang memadai, seperti dilansir dari Suara.com.

Menurut Camat Bojonggede, Tenny Ramdhani, Riska kabur meninggalkan keluarganya setelah video Gibran viral di media sosial. Sementara suaminya, Hamzah, bekerja sebagai tukang bangunan di daerah BSD, Tangerang Selatan. Tenny juga mengungkapkan bahwa Hamzah dan Riska menikah secara siri dan belum resmi dicatat dalam pernikahan negara. Kondisi ini semakin rumit karena keduanya belum bercerai secara hukum dari pasangan sebelumnya.

Ibu-Ibu TK Meriahkan Acara Penerimaan Siswa dengan Joget

Anak-anak Hamzah dari pernikahan sebelumnya juga terdaftar dalam kartu keluarga Riska, yang membuat situasi semakin rumit setelah Riska kabur. Namun, Tenny memastikan bahwa keluarga Hamzah dan Gibran telah mendapatkan bantuan dan menjadi penerima bantuan berkelanjutan.

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor juga akan mendampingi anak-anak tersebut untuk mendapatkan trauma healing.

Meskipun situasinya sulit, Tenny menegaskan bahwa keluarga Gibran telah mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah.

Mereka termasuk dalam kategori miskin dan akan menerima bantuan yang berkelanjutan dari pemerintah. Setelah dilakukan verifikasi lapangan, para pendamping akan membantu mereka agar mendapat bantuan yang memadai secara berkelanjutan.

Kontroversi Emak-Emak yang Bawa Anak ke Sound Horeg

Video Gibran yang viral di media sosial, yang diunggah oleh seorang konten kreator TikTok, menunjukkan betapa sulitnya kehidupan anak-anak dari keluarga tersebut. Saugi, sang konten kreator, bahkan mengajak Gibran untuk makan dan berbelanja di rumahnya.

Kisah Gibran menjadi peringatan bagi masyarakat tentang kondisi sulit yang dihadapi oleh banyak keluarga di Indonesia.

Melalui perhatian dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat, diharapkan Gibran dan keluarganya dapat mengatasi kesulitan yang mereka hadapi dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *