Selebritis
Beranda » Berita » Kisah Pahit Kiky Saputri, Perjalanan Menyakitkan Setelah Keguguran dan Penyadaran akan Pentingnya Istirahat

Kisah Pahit Kiky Saputri, Perjalanan Menyakitkan Setelah Keguguran dan Penyadaran akan Pentingnya Istirahat

Keguguran adalah pengalaman yang menyakitkan bagi setiap pasangan yang sedang mengharapkan kelahiran anak pertama.

Bagi Kiky Saputri dan suaminya, Muhammad Khairi, perjalanan setelah keguguran tidaklah mudah.

Namun, dari kejadian pahit tersebut, mereka memetik pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mental dalam perjalanan kehamilan, dilansir dari Suara.com.

Ashanty Ternyata Dosen? Ini Profil Lengkap dan Fakta Menariknya

Kiky Saputri, seorang pelawak berusia 30 tahun, baru-baru ini membagikan pengalamannya tentang keguguran yang dia alami pada kehamilan pertamanya.

Keguguran terjadi ketika usia kehamilannya sudah mencapai 10 minggu atau sekitar 2,5 bulan. Meskipun mengalami kesedihan yang mendalam, Kiky awalnya memilih untuk tidak mengumumkan ke publik karena ingin membagikan kabar bahagia di media sosialnya.

Namun, di balik kepahitan kehilangan calon buah hati, Kiky dan suaminya, Muhammad Khairi, harus berhadapan dengan masa-masa sulit.

Mereka mengakui bahwa satu bulan setelah keguguran, mereka berdua merasa terpuruk dan bahkan terlibat dalam cekcok.

Vidi Aldiano, Ini Profil Lengkap dan Sumber Kekayaannya

Khairi mengungkapkan bahwa kondisi mental mereka tidak stabil karena mereka tidak siap menghadapi kehilangan tersebut.

Kiky pun merasa bersalah dan menyesal karena merasa tidak mampu menjaga kehamilannya dengan baik.

Dia mengungkapkan bahwa keguguran yang dialaminya disebabkan oleh kelelahan bekerja dan kista yang diidapnya sebelum hamil.

Sebagai seorang yang bekerja keras dan sulit berdiam diri di rumah, Kiky menganggap kejadian ini sebagai pelajaran penting bagi dirinya dan suaminya.

Peristiwa ini juga mengungkapkan bahwa Kiky sebenarnya tidak menyadari pentingnya istirahat penuh selama kehamilan.

Bahkan ketika mengalami flek di kehamilannya, dia terus memaksakan diri untuk bekerja. Namun, flek coklat yang semakin banyak hingga disertai dengan darah akhirnya membawanya pada kesadaran akan pentingnya istirahat dan perhatian terhadap kesehatan selama kehamilan.

Keputusan Kiky untuk tetap bekerja meskipun mengalami gejala flek menjadi pelajaran berharga bagi banyak wanita yang seringkali mengabaikan tanda-tanda awal kehamilan yang berpotensi berbahaya.

Pengalaman pahit ini menjadi momentum untuk memahami bahwa kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta calon bayi harus menjadi prioritas utama.

Dari pengalaman ini, Kiky Saputri dan suaminya memetik pelajaran tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik selama kehamilan.

Mereka berdua berkomitmen untuk lebih berhati-hati dan memberikan perhatian ekstra terhadap kesehatan dan keamanan selama masa kehamilan di masa depan.

Kisah Kiky Saputri adalah pengingat bagi semua orang bahwa kehamilan adalah perjalanan yang sensitif dan memerlukan perhatian ekstra.

Semoga pengalaman pahit ini dapat menginspirasi dan memberikan pelajaran berharga bagi banyak orang yang sedang menjalani perjalanan kehamilan.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan