Daerah
Beranda » Berita » Kisah Pengabdian Mantan Kades Tanpa Gaji, Hanya Insentif 200 ribu/Enam Bulan

Kisah Pengabdian Mantan Kades Tanpa Gaji, Hanya Insentif 200 ribu/Enam Bulan

Medan-BP: Kisah mantan Kepala Desa Muliyo Rejo Kecamatan Sunggal Deli Serdang, Sunardi (62) dalam kurun 25 tahun silam mengabdi sebagai Kepala Desa (Kades) Muliyo Rejo.

Dalam kisah Sunardi menuturkan, pada jaman puluhan tahun lalu, jabatan Kades ini sangatlah memprihatinkan jika dipandang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kades dengan upah yang sangat minim diterima.

Sesungguhnya berat tugas Kades yang kami emban. Senang atau tidak senang, suka maupun tak suka, pengabdian diri sebagai pimpinan desa yang dipercaya oleh masyarakat, saya adalah Kades yang komitmen mengemban tugas mulia ini, ujar Sunardi berkisah kepada harianbatakpos.com di Medan, Senin (12/8/2018)

Kapolres Dairi Kawal Pendemo Sampaikan Aspirasi dengan olres Aman dan Kondusif

Sunardi kelahiran Madiun tahun 1954 ini mengatakan, bahwa jadi kades tahun 1995 – 2004 di desa Muliyo Rejo sudah banyak merasakan asam dan asin nya rasa garam. Artinya bertugas sebagai Kades di desa yang tergolong desa sedang berkembang ini,  getir pahitnya perjuangan telah dilalui. Hanya bermodal niat tulus dalam pengabdian untuk berupaya memperjuangkan nasib dan kesejahteraan warga, tutur Sunardi.

Meski sebagai Kades ketika itu belum ada menerima honor atau gaji dari Pemerintah. Bagi kami jabatan kades adalah merupakan ibadah, tugas pokok terus digeluti tanpa pamrih yang wajar.

Mantan Kades Sunardi mengaku, walau tugas sebagai Kades dirinya kala itu tidak menerima dana berupa gaji  atau tunjangan lainnya dari Pemerintah melainkan hanya menerima uang insentif sebanyak Rp 200 ribu.

” Kades semasa kami tak ada gaji. Yang dibayar uang insentif, Itupun tak jelas apakah dibayar per bulan”. Terkadang setiap bulan, bisa sampai satu tahun. Yang pasti dana tersebut dibayarkan sekali enam bulan dalam setahun sebesar Rp 200.000, ungkapnya.

Poltekkes Kemenkes Medan Gelar Pengabdian Masyarakat: Edukasi 14T untuk Ibu Hamil di Dairi

Soal dana Bandes (Bantuan Desa) sebesar Rp 5.500.000 per tahun biaya ini sangat minim. Tak begitu cukup jika digunakan untuk pembangunan infrastruktur, keluh Sunardi. Pada tahun 2000 memang ada peningkatan dana Bandes sebesar Rp 7.500.000. dana sebesar ini mau bangun apa, cetusnya.

Mengenai biaya program pemerintah yang dikenakan terhadap Kades, kata Sunardi, pihaknya selalu mengandalkan swadya masyarakat.

Aparatur Desa tentunya mengandalkan masyarkat. Baik partisipasi tenaga dan sumbangsih pikiran.

Berbekal swadaya masyarakat, lanjut Sunardi menyebutkan bahwa untuk mengatasi pelaksanaan program pembangunan di desa ini, warga kita berdayakan untuk membantu program pembangunan infrastruktur jalan yang sebelumnya jalan setapak tanah hingga terbangun dengan aspal.

Berdasarkan perjuangan bersama rakyat, desa Muliyo Rejo saat itu, ‘Alhamdulillah’, pernah menerima hadiah piagam juara pertama dari Gubernur Sumut dalam kegiatan lomba desa se-Provinsi Sumut yang digelar pada tahun 1997 silam, katanya.

Sebelumnya menjabat Kades, terang Sunardi lagi, dirinya adalah Sekretaris Desa sejak tahun 1982-1995. Sewaktu sekdes juga tanpa honor

Hanya pengabdianlah sebagai Kades ketika itu. Berbeda jabatan Kades sekarang ini. Sejak Presiden Jokowi, kantor Aparatur Desa mendapat bantuan dana sebesar Rp 1 miliar per Desa. Alangkah luar biasa jabatan Kades pada periode Presiden RI bapak Joko Widodo.

Begitupun, kata Sunardi berharap, hendaknya mantan Kades seperti kami sangat butuh perhatian bapak Presiden RI Joko Widodo.

Kiranya gelar kami tidak hanya sekedar mantan, baiklah bapak Presiden RI memberikan kami gelar pensiunan walaupun kades dipilih rakyat.

Gelar pensiunan ini tentunya sangat bermanfaat bagi mantan kades. Meski sedikit penilaian tapi ada perhatian atas perjuangan Kades. Artinya ada dirasakan dan ada yang di ingat yang merupakan kebanggaan oleh keluarga sampai ke anak cucu, harap Sunardi. (BP/MM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *