Momen ulang tahun yang seharusnya penuh kebahagiaan berubah menjadi kisah kesedihan bagi Ayuk Aida, seorang selebgram dan istri dari YouTuber Palestina, Oday Al Akhras.
Pada ulang tahunnya yang jatuh pada 5 April lalu, Ayuk Aida harus menghadapi status terdakwa dan ditahan di sebuah kota.
Hal ini membuatnya menjalani bulan Ramadhan dan Idul Fitri tanpa kebebasan untuk melakukan perjalanan, termasuk agenda ibadah umrah yang direncanakan dan kunjungan kemanusiaan ke Palestina bersama suaminya, dikutip dari Viva.co.id.
Ayuk Aida merasa bahwa ia telah dikriminalisasi melalui tuduhan yang dialamatkan padanya terkait dugaan pelanggaran Pasal 372 KUHP atas kasus penggelapan tabungan haji senilai Rp20 juta di Pengadilan Negeri Jember.
Meskipun ia bersikeras tidak bersalah, nota eksepsi yang diajukannya ditolak hakim dengan alasan yang dianggapnya tidak adil. Menurut Ayuk Aida, kasus ini diputar menjadi lebih besar dari seharusnya, sehingga mengakibatkan penderitaan yang berlebihan.
Dalam pernyataannya, Ayuk Aida menyatakan keyakinannya bahwa kebenaran akan terungkap dan kezaliman akan terbongkar. Ia berharap untuk mendapatkan kebebasan hukum sebagai kado ulang tahunnya, sementara harapan terbesarnya adalah dapat terbang langsung ke Palestina bersama suaminya.
Suami Ayuk Aida, Oday Al Akhras, juga turut menyuarakan kesedihannya terkait kasus yang menimpa istrinya melalui akun Instagram miliknya.
Meskipun selama satu bulan menjadi imam salat dan penceramah Ramadan di Jakarta, Oday Al Akhras tetap memberikan dukungan dan doa kepada istrinya di Jember agar tetap sabar dan kuat menghadapi ujian ini.
Oday Al Akhras juga menyoroti upaya kriminalisasi yang dilakukan terhadap istrinya sejak awal, serta dampak negatifnya terhadap kelangsungan usaha mereka dan bantuan kemanusiaan yang biasanya mereka salurkan ke Palestina. Meskipun menghadapi cobaan yang berat, Oday Al Akhras tetap bersikeras untuk mendukung langkah yang diambil oleh istrinya dalam mencari kebenaran, dengan keyakinan bahwa kebatilan akan hancur atas pertolongan Allah.
Kisah ini menggambarkan keteguhan hati Ayuk Aida dan dukungan yang luar biasa dari suaminya, Oday Al Akhras, dalam menghadapi cobaan yang menimpa mereka.
Meskipun diuji dengan keras, mereka tetap bersatu dalam keyakinan bahwa keadilan akan terwujud dan kebenaran akan menang.
Komentar