Kasus korupsi yang menyeret nama Harvey Moeis, suami dari artis terkenal Sandra Dewi, telah mengejutkan publik.
Harvey Moeis, yang sebelumnya dikenal sebagai sosok yang dermawan, kini menjadi sorotan karena terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan dana yang sangat besar, dilansir dari Okezone.
Namun, di tengah sorotan terhadap suami Sandra Dewi ini, nama seorang selebriti lain, Dewi Sandra, ikut terseret. Banyak netizen yang keliru mengira bahwa Dewi Sandra dan Sandra Dewi adalah orang yang sama.
Hal ini membuat akun Instagram Dewi Sandra pun menjadi sasaran komentar-komentar negatif dari netizen.
Salah satu unggahan Dewi Sandra yang membahas soal zakat menjadi sasaran komentar-komentar yang merujuk pada kasus korupsi suami Sandra Dewi.
Netizen bertanya-tanya apakah dana zakat yang dibahas Dewi Sandra berasal dari dana korupsi suami Sandra Dewi.
Kompleksitas situasi ini terlihat dari komentar-komentar yang muncul di unggahan Dewi Sandra. Salah satu netizen menanyakan apakah jumlah dana yang disebutkan oleh Dewi Sandra sebesar Rp270 triliun berasal dari dana korupsi.
Komentar-komentar negatif tersebut menunjukkan betapa mudahnya masyarakat keliru dalam mengidentifikasi orang, serta seberapa cepatnya informasi menyebar di era media sosial.
Namun, tidak sedikit netizen yang mencoba memberikan klarifikasi bahwa Dewi Sandra dan Sandra Dewi adalah dua individu yang berbeda. Meskipun demikian, Dewi Sandra tetap menjadi sasaran serangan karena kesamaan nama.
Di sisi lain, Sandra Dewi sendiri memilih untuk menonaktifkan kolom komentar di akun Instagramnya sejak suaminya ditahan oleh Kejaksaan Agung pada Rabu, 27 Maret 2024.
Tindakan ini bisa diartikan sebagai usaha untuk menghindari sorotan dan komentar-komentar negatif dari netizen yang berkaitan dengan kasus suaminya.
Adapun Harvey Moeis, suami Sandra Dewi, ditahan oleh Kejaksaan Agung untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait proyek pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah.
Harvey Moeis diduga terlibat sebagai fasilitator dalam mencari rekanan untuk menyewa alat peleburan timah, serta mengumpulkan jatah keuntungan dari tahun 2018 hingga 2019.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat bahwa dalam mengonsumsi informasi, penting untuk melakukan verifikasi yang cermat dan tidak mudah terpengaruh oleh opini atau asumsi tanpa dasar yang jelas.
Kesalahan dalam mengidentifikasi individu bisa berdampak buruk bagi orang yang tidak terlibat dalam kasus tersebut, seperti yang dialami oleh Dewi Sandra.
Komentar