Harianbatakpos.com , Timika – Komando Operasi Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III menembak mati seorang desertir TNI di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai. Kejadian ini bermula dari aksi desertir yang meninggalkan Pos Moaenemani Baru di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, sejak 14 April 2024.
Dalam keterangan resmi di Timika, Senin, Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon menyatakan bahwa Denis Murib, yang berpangkat terakhir prajurit dua (Prada) dan bertugas di Satgas Yonif 527/Baladibya Yudha Kodam V/Brawijaya, telah ditembak mati. Denis Murib diketahui bergabung dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) , seperti dilansir dari ANTARA.
“Keberhasilan prajurit TNI menembak Denis Murib menunjukkan profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta menambah deretan nama-nama anggota OPM yang telah mati di tangan TNI,” kata Letjen Richard Tampubolon.
Menurut Richard, tindakan tegas terhadap Denis Murib sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan di Papua, yang pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
“Desertir TNI Danis Murib ini meninggalkan tugas di Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai pada 14 April 2024, pukul 10.20 WIT,” jelasnya.
Pada Senin, 17 Juni 2024, Richard memerintahkan Panglima Komando Operasi (Koops) TNI Habema, bersama dengan Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakoops) dan Komando Pasukan Nanggala Kopassus, untuk melanjutkan pengejaran terhadap kelompok OPM yang dipimpin oleh Undius Kogoya.
“Setelah aksi kriminal yang dilakukan Kelompok OPM Undius Kogoya di Distrik Bibida, pasukan TNI terus mengejar hingga berhasil menembak mati desertir TNI tersebut,” lanjutnya.
Letjen Richard Tampubolon juga menjelaskan bahwa aksi kriminal yang dilakukan oleh kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya di Distrik Bibida pada Selasa, 11 Juni 2024, termasuk penembakan terhadap warga sipil, yang kemudian melarikan diri ke Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.
“Operasi TNI pada Jumat, 14 Juni 2024, berhasil merebut kembali Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, yang selama ini dikuasai oleh OPM dan menembak desertir TNI yang menjadi anggota OPM,” tambahnya.
Keberhasilan ini, menurut Richard, merupakan bukti bahwa TNI terus berupaya menjaga keamanan dan stabilitas di Papua. Tindakan tegas terhadap anggota TNI yang membelot dan bergabung dengan kelompok separatis seperti OPM, sangat penting untuk menunjukkan komitmen TNI dalam menegakkan hukum dan menjaga kedaulatan negara.
Denis Murib, yang telah meninggalkan tugas sejak April, diketahui bergabung dengan OPM dan terlibat dalam berbagai aksi kriminal yang meresahkan warga. Tindakan tegas yang diambil oleh TNI ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada anggota militer lainnya yang mungkin berpikir untuk melakukan tindakan serupa.
Letjen Richard Tampubolon menegaskan bahwa operasi pengejaran terhadap kelompok OPM akan terus dilakukan hingga situasi di Papua benar-benar aman dan kondusif. Dengan koordinasi yang baik antara berbagai satuan tugas di lapangan, TNI berkomitmen untuk memberantas kelompok-kelompok yang mengancam keamanan dan ketertiban di Papua.
Operasi militer yang dilakukan di Distrik Bibida dan sekitarnya merupakan bagian dari upaya TNI untuk menciptakan situasi yang aman bagi warga sipil dan mendukung upaya pembangunan yang sedang dilakukan di Papua. Keberhasilan merebut kembali wilayah yang dikuasai oleh OPM dan menembak mati Denis Murib adalah langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Dengan operasi yang terus berlanjut, TNI berharap dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat Papua dan mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan di wilayah tersebut. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa TNI selalu siap dan siaga dalam menghadapi segala bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara.
Dalam menghadapi tantangan keamanan di Papua, TNI tetap berkomitmen untuk melaksanakan tugasnya dengan profesional dan humanis, selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Keberhasilan menembak mati desertir TNI yang bergabung dengan OPM merupakan bukti nyata dari komitmen tersebut.
Komentar