Medan, Harianbatakpos.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti untuk membahas percepatan proses Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Pertemuan yang berlangsung di kantor Kemendikdasmen, Jakarta, bertujuan mencari solusi untuk mengatasi antrean panjang PPG yang dapat mencapai hingga 50 tahun, dilansir dari Kemenag.go.id.
Dalam pertemuan ini, kedua menteri fokus membahas kebutuhan sertifikasi bagi guru mata pelajaran agama di sekolah umum dan guru mata pelajaran umum di lembaga pendidikan agama.
Kolaborasi ini dianggap penting karena pendidikan umum berada di bawah Kemendikdasmen, sementara pendidikan agama di bawah Kementerian Agama.
“Kami datang untuk mencari solusi bersama dalam mempercepat penyelesaian antrean PPG, terutama untuk guru agama dan mapel umum,” ujar Menag, Senin (18/11/2024).
Solusi Percepatan Pendidikan Profesi Guru
Menag menjelaskan bahwa percepatan ini dapat dilakukan dengan penggabungan sumber daya antara dua kementerian. Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, yang turut hadir, menyatakan pentingnya sinergi ini untuk mengatasi permasalahan pengakuan dan sertifikasi guru di seluruh Indonesia.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menambahkan, terdapat ratusan ribu guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum yang belum disertifikasi. Kolaborasi kedua kementerian ini diharapkan dapat menyelesaikan program PPG bagi guru-guru tersebut paling lambat tahun 2026.
“Tahun depan, kami optimis dapat mempercepat proses PPG, baik untuk guru PAI maupun guru mapel umum di madrasah,” jelas Mendikdasmen.
Hasil dan Rencana Kolaborasi
Selain akselerasi PPG, pertemuan ini juga membahas pengakuan lulusan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Ma’had Ali untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Kedua pihak sepakat menindaklanjuti hasil pertemuan melalui koordinasi lebih lanjut dengan pejabat teknis masing-masing kementerian.
Kerja sama ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan dan sertifikasi guru di Indonesia, menciptakan sinergi antara sistem pendidikan umum dan agama untuk mendukung kemajuan pendidikan nasional.
Komentar