Jakarta-BP: Jepang dilanda wabah pertama kolera babi dalam lebih dari 25 tahun. Pada Minggu (9/9), pihak berwenang mengatakan setelah memusnahkan lebih dari 600 hewan ternak dan menangguhkan ekspor daging babi.
Satu peternakan di Jepang telah melaporkan 80 ekor babi mati pekan lalu setelah mengalami penyakit yang sangat menular itu. Kabar itu dikonfirmasi seorang pejabat kementerian pertanian mengatakan kepada AFP.
Tes awal menunjukkan hasil negatif untuk demam babi klasik, karena penyakit ini secara resmi telah diketahui. Namun tes lanjutan menunjukkan hasil positif pada Minggu (9/9), yang mendorong pembantaian semua 610 babi di peternakan itu.
“Kami sekarang memproses hewan ternak di sana dan mendisinfeksi lahan pertanian,” katanya.
Pejabat kementerian menambahkan bahwa otoritas telah menyiapkan titik sterilisasi di jalan akses ke peternakan yang terkena dampak.
Pemerintah telah membentuk tim spesialis untuk menganalisis kemungkinan rute infeksi, kementerian pertanian mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Tokyo menghentikan ekspor daging babi setelah wabah itu dikonfirmasi. Negara itu menjual sekitar US $ 9 juta daging babi mentah ke pasar luar negeri tahun lalu.
Jepang mengalami kasus terakhir demam babi klasik, yang tidak memengaruhi manusia, pada tahun 1992. Penyakit ini terus melanda di banyak bagian Asia, Eropa dan Amerika Latin.
Sumber: Suara Pembaruan (SP)
Komentar