Medan, HarianBatakpos.com – Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau stroke. Lalu, berapa tinggi kolesterol yang berbahaya? Kadar kolesterol yang dianggap berbahaya adalah di atas 240 mg/dL. Mengetahui batasan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah kondisi serius lainnya.
Menurut Cleveland Clinic, kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan arteri. Ketika aliran darah terhambat, organ tubuh tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup, yang dapat mengakibatkan kerusakan. Kolesterol jahat (LDL) menjadi penyumbang utama dalam pembentukan plak di pembuluh darah. Plak ini, jika tidak dikontrol, dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar kolesterol secara rutin, dilansir dari pafikabupatenindramayu.org.
Pemeriksaan kolesterol harus dilakukan secara teratur, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, atau kolesterol tinggi dalam keluarga. Untuk orang dewasa yang sehat, pemeriksaan dapat dilakukan setiap 4-6 tahun. Mengingat bahwa tidak ada gejala khusus yang menunjukkan kolesterol tinggi, kesadaran akan pentingnya pemeriksaan ini menjadi kunci.
Kolesterol tinggi dapat diatasi tidak hanya dengan obat, tetapi juga dengan perubahan gaya hidup. Menurunkan berat badan, meningkatkan asupan sayuran dan buah-buahan, serta berolahraga secara teratur adalah langkah-langkah yang disarankan. Menghentikan kebiasaan merokok dan mengelola stres juga berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol.
Dengan memahami berapa tinggi kolesterol yang berbahaya, kita dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan jantung. Melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin dan menerapkan pola hidup sehat adalah tindakan pencegahan yang penting. Ingat, konsultasikan dengan profesional medis sebelum memulai pengobatan atau perubahan signifikan dalam gaya hidup.
Komentar